Muara Teweh, METROKalteng.com) – Ketika telah resmi dibukanya posko pemantauan kesehatan yang digelar oleh Gugus Tugas Penanganan pencegahan penyebaran virus corona di Kandui, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara (Barut), tercatat sejak pukul 06.00 WIB hingga pikul 20.30 WIB telah terdata sebanyak 653 orang yang melintas ataupun memasuki wilayah Barut dan warga dikabupaten Barut sambut baik atas didirikan Posko tersebut oleh Pemerintah setempat.
Terkait dengan kegiatan tersebut dipaparkan oleh Kepala Koordinator Petugas Posko Pemantauan Kandui Godwin. Dari hasil pemeriksaan bahwa hingga saat ini warga yang lalu lalang masuk dan keluar wilayah Barut telah dicek suhu tubuhnya, paling tinggi suhu badan 36,9 derajat dan tidak ada keluhan yang mengarah ke COVID-19, Jumat (27/032020).
“Untuk itu kita telah melakukan upaya pengklasifikasian status kesehatan terhadap warga yang tengah melakukan perjalanan, namun hingga saat ini belum terdeteksi warga yang mengarah ke gejala Covid-19. Khususnya warga dikecamatan Gunung Timang yang memiliki gejala ringan akan di himbau untuk melakukan karantina mandiri dirumah dan selalu dipantau dengan menghubungi melalui sambungan telepon seluler, akan tetapi untuk warga yang berdomisili diluar wilayah Kandui, akan di data dan diminta nomor kontak telepon seluler dan yang bersangkutan akan dilaporkan kepada Gugus Tugas Barut,” tutur Gowin.
Ditambanhkannya,untuk warga diluar Kandui yang melintas ataupun menuju Muara Teweh dan sekitarnya yang mengalami gejala ringan maupun berat pihaknya akan segera melakukan penanganan sesuai protokol kesehatan dalam upaya penanganan Covid-19 serta berkoordinasi dengan Gugus Tugas Barut guna tindakan lebih lanjut kedepannya.
“Untuk pasien corona yang masih berstatus dengan gejala ringan akan di anjurkan untuk karantina mandiri dan akan dilaporkan datanya kepada Gugus Tugas Covid-19 Barito Utara untuk pemantauan lebih lanjut,” tandasnya.
Kendatipun gejalanya tergolong berat,nantinya akan dirujuk ke Rumah Sakit Muara Teweh dengan menggunakan sarana angkutan mobil ambulance. ” Naamun sejauh ini warga merasa terbantu dengan adanya posko pemantauan kesehatan ini guna mendeteksi dini gejala covid-19, dikarenakan pemeriksaannya pun gratis, maka wargapun banyak dengan sukarela memeriksakan gejala virus corona,” ujarnya.(Uzi).
