Muara Teweh (METROKalteng.com) – Bupati Barito Utara (Barut) H Nadalsyah melalui Wakil Bupati Barito Utara Sugianto panala Putra mengatakan bahwa kegiatan gerakan pramuka merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional, sehingga penyelarasannya dengan jenjang pendidikan formal dan pendidikan non formal lainnya menjadi sangat vital demi berlangsungnya gerakan Pramuka.
Bupati Barut.H Nadalsyah Selaku Ketua Majelis Pembimbing cabang gerakan Pramuka Barito Utara,sehingga semua memiliki perhatian penuh terhadap hal-hal tersebut. Kesamaan cara pandang dan bahasa dalam menyikapi berbagai permasalahan yang berkembang khususnya di bumi Iya Mulik Bengkang Turan.
“Masalah yang mengancam keutuhan NKRI, menjadi bagian penting yang seharusnya selalu diperhatikan. Hentikan segala upaya yang menyeret gerakan Pramuka kedalam wilayah politik praktis,” kata wabup Sugianto Panala Putra membacakan sabutan bupati saat kegiatan Kemah Bakti dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke 58 tahun 2019, di Bupar Panglima Batur, Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan, belum lama ini.
Pada kesempatan itu juga bupati meminta kepada Kwartir cabang Pramuka untuk mensukseskan peluncuran Pramuka Pra-Siaga ini diwilayah kerja masing-masing. Guna menjadikan gerakan pramuka dapat mengikuti percepatan memajukan bangsa dan negara yaitu sejalan dengan perkembangan global.
Ketua Kwarcab Pramuka Barito Utara, Drs H Asran MM mengatakan, kegiatan kemah bakti dalam rangka Hari Pramuka ini diikuti seluruh kecamatan di daerah ini, dan hanya satu kecamatan yang tidak mengikuti kegiatan kemah bakti tahun 2019 ini yaitu Kecamatan Gunung Purei.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan kemandirian, kratitifitas, kualitas, keterampilan kepramukaan, pengalaman hidup berkemah bagi para peserta serta menjadi bahan evaluasi untuk menghadapi tuan rumah Hari Pramuka tingkat Provinsi Kalteng tahun 2020 akan datang,” tandas Asran(uzi)
