Gunung Mas, (METROKalteng.com) – Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong mendampingi langsung rombongan Wakil Kementerian Pertahanan (Wamenhan) yang tiba di Kalimantan Tengah untuk meninjau lahan Food Estate atau lumbung Pangan Singkong di Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Senin ( 23/11/2020 ).
Kedatangan Wamenhan beserta Rombongan disambut oleh Mayjen TNI F S Multhazar (Kasatwas Unhan), Brigjen TNI Marrahmat S.IP. M.Tr (Han) (Sesbaranahan Kemhan), Mayjend TNI Bobby, Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, Dirjen Pertahanan Kemenhan, Dandim 1016/Plk yang di wakili Kasdim 1016/Plk, Kapolres Gunung Mas, Pabung 1016 Gumas, Staf Kemenhan, serta Pejabat Pemda Gunung Mas.
Kunjungan Wamenhan kali ini untuk meninjau program food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah (Kalteng), yang telah disiapkan lahan seluas 30.000 hektare yang dibagi untuk Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kemenhan untuk penanaman singkong sebagai cadangan pangan strategis.
Kemenhan beserta rombongan tiba dengan menggunakan Helypad dan mendarat di Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas. Kali ini nampaknya Wamenhan beserta rombongan fokus untuk menyiapkan lahan penanaman singkong yang terletak di Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas untuk Badan Cadangan Logistik Strategis ( BCLS ).
Bupati Gunung Mas Jaya S Monong mengucapkan selamat datang di Kabupaten Gunung Mas kepada Bapak Wamenhan beserta rombongan sambil menjelaskan bahwa masih banyak hutan diwilayah Gunung Mas dan berharap kedepannya ada program pemerintah sehingga bisa mensejahterahkan masyarakat Gumas dan bisa menjadi lumbung pangan nasional.
“Mewakili masyarakat Gunung Mas dengan adanya Food Estate atau lumbung Pangan penanaman singkong ini dapat menjadi cadangan pangan dan memajukan ekonomi masyarakat Kabupaten Gunung Mas khususnya Kecamatan Sepang,” harap Jaya.
Dalam sambutannya Wamenhan mengatakan, program penanaman singkong ini adalah program yang sangat strategis sehingga bisa menjadi logisitik cadangan pangan negara kita dan tidak menutup kemungkinan singkong ini pada tahun-tahun kedepan bisa setara dengan gandum yang saat ini banyak dikonsumsi.
“Singkong menjadi cadangan pangan strategis karena mudah, dalam tahap penanamnya. Program ini dapat membangun kesejahteraan masyarakat, karena kedepannya akan ada industri pabrik singkong, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan dapat menjadi contoh kepada masyarakat untuk bertanam singkong,” jelasnya.
Wamenhan memaparkan, Ini adalah salah satu misi dari Presiden Republik Indonesia H. Joko Widodo melalui Menhan Prabowo Subiyanto untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam usaha pangan serta membangun kesehteraan bangsa ini melalui cadangan pangan yang dipergunakan dan banyak manfaatnya bagi kita semua.
Setelah meninjau lahan penanaman singkong menhan beserta rombonga. Melakukan Penyerahan 1000 masker secara simbolis untuk masyarakat sekitar. ( Didik S )