Gunung Mas, (METROKalteng.com) – Banjir terjadi hampir setiap wilayah yang ada di Kabupaten Gunung Mas ( Gumas ), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) karena diguyur hujan yang terus-menerus sehingga meluapnya air DAS Kahayan dalam beberapa hari terakhir sehingga dibeberapa wilayah terkena bencana banjir. Diantaranya
Kecamatan Tewah, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kecamatan Miri Manasa hingga Damang Batu.
Evandi selaku anggota DPRD Kabupaten Gumas saat di konfirmasi melalui Whatsapp, Minggu ( 13/9/2020 ) menduga Penyebab bencana banjir ini selain curah hujan dan meluapnya air Das Kahayan kemungkinan diduga akibat pembabatan hutan yang semakin tidak terkendali dan diexsplorasi habis-habisan untuk pembukaan lahan sawit, aktivitas perambahan hutan atau logging maupun aktivitas pertambangan, yang dilakukan dengan skala besar, tanpa adanya kontrol atau pembatasan dari pihak terkait.
“Masalah banjir saat ini cukup memprihatinkan harusnya dihulu sana gak boleh ada ijin-ijin yang diberikan untuk Hutan Tanaman Industri (HTI), Logging (HPH), PBS Sawit ataupun tambang.Semua hutan disana harusnya ditetapkan sebagai hutan Adat saja, biar hutannya terjaga” ungkap Evandi.
Masyarkat Dayak sangat bergantungan dengan hutan, tempat berburu, tempat mencari sayuran, tempat maramu, dan aktivitas lainnya. “Seharusnya semua perizinan dihulu sungai Miri, Sungai Kahayan, Sungai Haputung ditinjau kembali untuk dicabut”, tandas Evandi. ( Didik S )