Gunung Mas, (METROKalteng.com) – Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan Kabupaten Gunung Mas menggelar Musyawarah Daerah (Musda) IV Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kabupaten Gunung Mas tahun 2020 di aula Hotel Zefanya, Kurun, Jum’at ( 27/11/2020 ).
Musda IV Majelis Daerah agama Hindu Kaharingan Kabupaten Gunung Mas tahun 2020 tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten Gunung Mas, Efrensia LP Umbing dan juga dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gunung Mas, Tokoh agama Kabupaten Gunung Mas Drs Arton S Dohong, Ketua panitia pelaksana beserta anggota dan seluruh peserta kegiatan MD-AHK Kabupaten Gunung Mas, dan Majelis Resort agama Hindu Kaharingan Kabupaten Gunung Mas serta tamu undangan.
Ketua Panitia Pelaksanaan, Musda IV Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kabupaten Gunung Mas tahun 2020 Naro S. Ag menjelaskan, kegiatan ini terselenggara berdasarkan Tiga Surat, diantaranya surat keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dan Budha nomor : H/37/SK/180 tanggal 19 April 1980, Surat keputusan majelis besar agama Hindu Kaharingan Kota Palangkaraya dengan nomor :146/SK/MB-HK/X2015 , dan Surat keputusan Majelis Daerah agama Hindu Kaharingan Kabupaten Gunung Mas nomor 135/MD-AHK-GM/SK/X/2020 tanggal 19 november 2020.
“Kegiatan Musda IV Majelis Agama Hindu Kaharingan tahun 2020 dengan maksud dan tujuan untuk memantapkan konsolidasi organisasi kelembagaan secara berjenjang, melakukan evaluasi terhadap program kerja pengurus MD-AHK Kabupaten Gunung Mas maka Bakti 2015-2020, merumuskan dan menetapkan kebijakan kebijakan terhadap Isu aktual yang berkembang yang berhubungan dengan kelembagaan agama agama Hindu, terciptanya shering program antara Majelis Daerah majelis Rektor dan majelis kelompok agama Hindu Kaharingan di Kabupaten Gunung Mas, merumuskan dan menetapkan program prioritas yang menjadi kebutuhan umat Hindu Kaharingan di Kabupaten Gunung Mas, dan menyusun kepengurusan Majelis Daerah agama Hindu Kaharingan Kabupaten Gunung Mas untuk masa bakti 2020,” jelas Naro.
Adapun sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan Musda IV Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kabupaten Gunung Mas tahun 2020 ini lanjutnya, bersumber dari dana hibah APBD Kabupaten Gunung Mas Tahun Anggaran 2020.
Sebelum menutup sambutannya, Ketua Panitia pelaksana juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Wakil Bupati beserta tamu undangan yang sudah berkenan hadir dalam pembukaan Musda IV Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kabupaten Gunung Mas tahun 2020.
Di tempat yang sama Bupati Kabupaten Gunung Mas Jaya S monong melalui wakil Bupati Kabupaten Gunung Mas Bupati Gunung Mas melalui Wakil Bupati Gunung Mas Ir. Effrensia L.P. Umbing dalam sambutannya mengucapkan puji, syukur, selamat, dan sukses atas terselenggaranya Musda IV Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan Kabupaten Gunung Mas tahun 2020, dan berharap agar pengurus dapat melaksanakan Musda dengan sebaik-baiknya demi kemajuan organisasi dan umat dimasa yang akan datang.
“Seperti halnya organisasi-organisasi lainnya agar dapat berkembang dengan baik, dan didukung oleh kepengurusan yang tangguh, kompak dan memiliki Program yang jelas serta partisipasi positif dari anggotanya,”ungkapnya.
Majelis Daerah agama Hindu Kaharingan tingkat Kabupaten Gunung Mas dan majelis Resort agama Hindu Kaharingan tingkat kecamatan harus semakin memantapkan eksistensi serta kinerja organisasi keagamaan Hindu yang mengakar kuat di kalangan masyarakat dan sebagai salah satu partner yang memiliki potensial bagi pemerintah dalam mencerdaskan program-program Pembangunan Daerah terutama di bidang agama dan budaya.
“Sebagai organisasi keagamaan yang mengakomodir seluruh kepentingan umat Hindu, harus semakin mantap, memiliki idealisme, dan dedikasi yang tinggi dalam perjuangan besar terhadap bangsa dan negara. Janganlah mencari formula pembinaan umat yang baru yang disesuaikan dengan kondisi sosial psikologi umat saat ini,” tegas Effrensia.
Orang nomor Dua di Kabupaten Gunung Mas ini juga mengingatkan kita semua mengenai dampak dari wabah covid 19 serta menghimbau kepada semua lapisan masyarakat dan seluruh umat beragama agar selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan demikian maka nilai luhur dan iman seseorang tidak menjadi kering dan hampa di tengah derasnya arus budaya mancanegara yang mudah diakses sehingga dapat membuat semakin carut-marutnya jati diri moral bangsa.
Disinilah pentingnya organisasi keagamaan untuk bernaung dan berjuang bersama agar permasalahan kehidupan ini dapat diatasi lebih baik dan terasa lebih ringan. Selain itu hendaknya arti penting dari nilai-nilai ajaran agama bukan hanya sekedar simbolis saja tapi harus dilaksanakan dalam bentuk program yang dapat langsung di rasakan oleh umat beragama agar terarah dan teratur serta dibutuhkannya perjuangan yang keras, jelasnya.
“Karena sebenarnya masalah bukan pada agama, tetapi pada umat itu sendiri. untuk itu, kiranya perlu upaya bersama guna menyelamatkan diri sendiri keluarga dan dan an an lingkungan kita dari bahaya gradasi moral agar selamat dan bahagia hidup di dunia maupun di akhirat nanti,” tandas Wakil Bupati. ( Didik S )