Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Pada Konferensi Bidan Pertama di Jakarta pada tanggal 24 Juni 1951 yang diprakarsai para bidan senior yang berdomisili di Jakarta, diputuskan bahwa setiap tanggal 24 Juni diperingati sebagai Hari Bidan Nasional.
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-68 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Barito Utara dan IBI Barito Utara menggelar acara peringatan yang diselenggarakan di Gedung Balai Antang Muara Teweh.
Acara yang dibuka oleh Asisten Administrasi Umum dihadiri oleh Unsur FKPD, Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Kepala Dinas Kesehatan, Ketua Pengurus IBI Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Ketua GOW Kabupaten Barito Utara, Organisasi Profesi Kesehatan Kabupaten Barito Utara, dan Anggota IBI se-Kabupaten Barito Utara, serta tamu undangan lainnya.
Dalam Laporan Ketua Panitia, Eslinaiti mengatakan bahwa sesuai tema peringatan yakni “Bidan Melindungi Hak Kesehatan Reproduksi melalui Pemberdayaan Perempuan dan Optimalisasi Pelayanan Kebidanan,” dengan penguatan profesi dan organisasi meningkatkan kualitas anggota IBI serta memantapkan IBI sebagai organisasi profesi bidan yang handal.
Tujuan IBI sendiri adalah menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan, membina pengetahuan dan keterampilan anggota profesi kebidanan, membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, serta meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.
Dalam Sambutan Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah yang dibacakan Oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah, Ir. Inriaty Karawaheni, M.AP menyampaikan ucapan Selamat HUT ke-68 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tahun 2019, bukan hal yang mudah bagi sebuah profesi yang mengawal perjalanan generasi sebuah bangsa.
Ikatan Bidan Indonesia adalah sebuah organisasi profesi yang telah menjadi rumah bagi seluruh bidan di Indonesia sudah tentu dibentuk dengan visi dan misi yang dilandasi dengan semangat pengabdian dan pelayanan.
Bidan adalah garda terdepan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia seutuhnya. Seperti halnya, dalam praktek pelayanan kepada masyarakat, bidan selalu dituntut bekerja profesional.
“Dengan kewenangan, tanggung jawab, gugus tugas yang luas, berat dan unik, ditambah peralatan medis yang serba terbatas menempatkan bidan pada pilihan yang serba sulit,” jelas Inriaty.
H. Nadalsyah melalui Inriaty berharap dan mengajak semua bidan yang ada di Kabupaten Barito Utara untuk terus membangun kesadaran dan komitmen dalam pembangunan kesehatan terutama dalam memenuhi hak-hak reproduksi perempuan.
“Terutama dalam mewujudkan kesehatan reproduksi dan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana sesuai fungsi utama bidan, pelayanan kebidanan yang berkualitas dan meningkatkan skill bidan serta perkembangan iptek harus dilakukan dan ditingkatkan,” tutup Inriaty mengakhiri sambutan Bupati.
Acara dilanjutkan dengan do’a dan foto bersama oleh seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir. Pada acara peringatan HUT, juga dirangkai dengan Acara Seminar Sehari STR Online Kegawat Daruratan Neonatal yang sekaligus mengakhiri rangkaian peringatan HUT ke-68 IBI Tahun 2019.(Red-MK/Uzi)