Kotawaringin Barat, (METROKalteng.com) – Ketua DPC PM TBBR Kobar yang akrab di sapa Pak James mengatakan, Hutan memiliki arti penting bagi masyarakat Dayak, juga dunia. Tak hanya sebagai paru-paru dunia, hutan di Tanah Borneo juga menjadi sumber penghidupan masyarakat yang hidup dari berburu dan meramu obat – obatan tradisional maupun hasil hutan lainnya.
Dalam kegiatan kunjungannya ke PM TBBR PAC Pangkalan Banteng Kobar pada Minggu, (14/11/2021) dihadapan puluhan anggota TBBR PAC Pangkalan banteng, James juga tak henti-hentinya berpesan mengutip pesan moral pimpinan besar pasukan merah Pangalangkok Jilah kepada generasi muda, yaitu, jangan mau menjual tanah kepada perusahaan.
“Mereka akan membujuk dan merayu dengan cara apa pun supaya mereka bisa mengambil tanahmu dengan memberikan sekolahan, beasiswa, pembangunan jalan. Itu sesungguhnya bohong. Mereka akan mempekerjakan kamu, tapi hanya sementara,” ucapnya.
Ketika mereka bosan, kamu ditendang. Ini cara perampasan yang halus, belum lagi nanti ketika gaji kamu tidak keluar, kamu mau makan apa? Pasti nyuri sawit, lalu kamu akan ditangkap. Kamu akan dipenjarakan di tanah kamu sendiri. Ibarat tikus mati di lumbung padi. “Jadi jangan bilang pintar dulu kalau kamu jual tanah,” tambah James.
Lebih lanjut Sekretaris DPC TBBR Kobar Atur C menyampaikan ke anggota agar mamfaatkan hasil alam seperti meramu obat-obatan tradisional, serta membuat kerajinan anyaman serta warisan leluhur yang patut di jaga kelstariannya serta di manfaatkan secara bijak sesuai kearifan local.
“Selain menjaga hutan agar tetap lestari kita juga menjaga kelangsungan hidup mahluk hidup yang hidup di dalam hutan,” tutupnya. (Tom)
