Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Bupati Kabupaten Murung Raya (Kab-Mura) Perdie M Yoseph meminta untuk memantapkan sinergitas dan mengembangkan kerangka partisipatif antara Pemerintah daerah bersama stakeholder terkait serta pengintegrasian teknologi modern dalam pengendalian dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
Bupati Perdie juga menegaskan ada 4 poin penting dalam penanganan pencegahan Karhutla di wilayah Kabupaten Mura.
Salah satu yang menjadi prioritaskan adalah pencegahan melalui deteksi dini dan gencar melakukan patroli serta edukasi kepada masyarakat daerah rawan Karhutla, kontrol sampai tingkat bawah baik itu kades, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama serta masyarakat itu sendiri.
“Lalu melakukan antisipasi sebelum api membesar dan lakukan penegakan hukum dengan mengedepankan kearifan lokal masyarakat,” terang Perdie, Jumat (16/7/2023).
Menurut Bupati, Karhutla ini masih menjadi permasalahan yang serius di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Karenanya perilaku membakar hutan untuk mencari keuntungan jangka pendek ini harus dihentikan.
Namun, ha terpenting dalam proses ini adalah, meninggalkan kebiasaan dan perilaku tersebut dan mengembangkan paradigma baru mengenai pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan dan melindungi kelestarian lingkungan dan keanekaragaman yang dimilikinya.
“Dengan sisiti adanya perubahan ini perlu dilakukan baik oleh masyarakat yang masih mengelola lahan secara tradisional, maupun pengusaha perkebunan, pertanian, pertambangan dan pemerintah daerah,” sebut Bupati Perdie. (Uzi)