Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah (Kalteng), M Syahrial Pasaribu mengungkapkan, betapa pentingnya menanam sayuran secara mandiri bisa sebagai dasar ketahanan pangan rumah tangga, karena sayuran merupakan pangan pengasup gizi bagi kekuarga sehat dalam rumah tangga.
Karena kalangan warga yang menanam sayuran adalah hasil yang baik dan bisa menjadi pemasok gizi keluarga yang berdampak pada kesehatan, kebutuhan asupan gizi salah satunya mampu memutus rantai stunting secara dini dan ketahanan pangan rumah tangga.
“Dengan bekal ilmu menanam sayuran yang sudah di pelajari tentunya akan berdampak pada ketersediaan bahan pangan sayuran, ekonomi rumah tangga dan mencegah stunting atau gizi buruk pada anak,” jelas Syahrial Pasaribu, Senin (22/08/2022).
Upaya untuk mencegah stunting, juga harus dilengkapi dengan upaya menjaga kualitas gizi. Hal ini tidak selalu berkaitan dengan program perlindungan sosial. “Kualitas gizi yang buruk sering disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran pada makanan bergizi dan pola makan yang buruk,” ujarnya.
Untuk itu, Kadis DKP Mura meminta untuk memperhatikan kelompok wanita tani (KWT) selalu koperatif dalam memenuhi gizi keluarga. Pada prinsipnya para kelompok wanita tani di sini hendaknyac terus diperhatikan.
Keberadaan kelompok wanita tani di Mura, ada sejumlah hasil sayuran bisa dijual dan hasil penjualanya dikumpulkan untuk mebgisi kas bagi kelompok wanita tani desa masing-masing.(Uzi)