Puruk Cahu,(METROKalteng.com) – Kepala Dinas Perhubungan Murung Raya (Kadishub-Mura), Krisna Dehen melalui Kepala Bidang Udara Mura,Kalimantan Tengah (Kalteng), Dewo Santoso, kepada awak media Rabu (04/12/2019) menyebutkan, idealnya butuh anggaran Rp.500 juta lagi untuk lanjutan pembangunan bandar udara (Bandara) Tira Tangka Balang (TTB) baru bisa operasional.
Menurut Dewo, Pada tahun 2019 lalu anggaran dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk lanjutan pembangunan badara TTB digelontorkan sebesar Rp.7 Miliar untuk dua item pekerjaan, yaitu pembangunan drainase dan jalan persiapan. Sementara dana sharing APBD Mura 2019 untuk lanjutan pembangunan bandara tersebut nihil.
Dikatakannya, Februari 2019 lalu pihak Dishub Mura telah mengusulkan anggaran kepada Kemenhub RI sebesar Rp.98 Miliar , usul terkait dana tersebut telah dilaksankan pembahasan di Jakarta antara Dishub Mura, Kemenhub dan Bappenas, Namun hingga saat ini pihak Dishub Mura masih belum mendapat kabar, berapa jumlah alokasi anggaran yang akan disetujui pusat untuk tahun 2020 mendatang ?, ”Saya juga pesimis jika tahun 2020 hanya dialokasikan Rp.10 miliar untuk lanjutan pembangunan bandara ini, kapan rampungnya hingga bisa operasional dengan anggaran yang minim,” ujar Dewo Santoso bertanya-tanya.
Ditambahkannya, untuk pembangunan Runway sistim ultimate bertahap tahap satu 1250 meter dan tahap dua 1400 meter dan tahap tiga 1600 meter, lebar 30 meter, kontsruksi pengaspalan untuk landasan pacu dan sesuai dengan prencanaan tahun 2021 dan itupun bisa dilaksanakan jika didukung dengan pendanaan yang cukup memadai.
“Jika nantinya tidak didukung dengan pendanaan yang cukup, target daerah untuk operasional tahun 2023 tidak bakal terwujud, untuk itu kami juga mengharapkan adanya suntikan anggaran dari APBD Mura,karena lahan bagi perluasan area Bandara, saya rasa butuh untuk ganti rugi pembesan lahan milik warga yang terkena dampak pembangunan Bandara,”tutup Dewo Santoso.(Uzi).