Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Berdasarkan informasi survei Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca panas yang terjadi tidak biasa di Indonesia, namun tidak termasuk gelombang panas seperti yang terjadi di beberapa wilayah Asia tenggara.
Dalam kontek ini, Dinkes Mura sempat mencatat suhu 32 sampai 34 derajat celcius dan rata-rata paling tinggi 37 derajat celcius, sehingga dengan kondisi ini masyarakat hendaknya selalu waspada untuk menjaga kesehatan jasmani maupun rohani.
Dinkes Murung Raya tetap memberikan imbauan agar masyarakat Murung Raya tidak panik, cemas dan khawatir berlebih terhadap cuaca panas tidak biasa yang terjadi.
“Memang di Kabupaten Mura terjadi kenaikan suhu dari sebelumnya kita merasakan semua suhu panas ini, akan tetapi ini bukan gelombang panas”, pinta Kadiskes Mura, Suwirman, pada Selasa (02/05/2023).
Disebutkan pula, bahwa aturan khusus untuk penanganan gelombang panas tersebut masih belum ada. Namun kendatipun belum adanya aturan spesifik terkait penanganan gelombang panas, pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap cuaca panas atau suhu meningkat yang tengah terjadi saat ini.
“Untuk itu, hal-hal yang perlu kita perhatikan disini dari kenaikan suhu bisa berdampak pada masing-masing orang, terkhusus anak-anak dan orang lanjut usia (lansia) karena mereka yang lebih rentan,” imbuhnya.
Dikatakannya, bahwa efek dari cuaca panas akan terjadinya dehidrasi/kurangnys cairan tubuh yang akhirnya menimbulkan sakit kepala, karena terlalu lama berada dibawah terik matahari, alergi kulit karena paparan panas, dan Inpefksi Saluran Pernapasan (ISPA) lantaran efek debu yang terus meningkat.
Kendatipun begitu, Dinkes Mura menghimbau untuk seluruh masyarakat agar menghindari minuman dingin, berkafein, alkohol, minuman manis berlebih, menghindari kontak langsung dengan paparan sinar matahari di luar rumah yang terlalu lama misalnya dari jam 11 siang hingga jam 15.00 pada sore hari.
Apabila keluar rumah hendaknya gunakan payung, gunakan baju yang berbahan ringan dan longgar dari pada kain tebal, hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas, termasuk hindari makanan rendah gizi.
“Sehingga saran dan masukan bagi masyarakat adalah perbanyak minum air putih hingga 2 liter per hari, jangan kurang dari itu apalagi untuk cuaca seperti saat ini terkhusus, bagi orang tidak ada riwayat berpenyakit,” pintanya.(Uzi)