Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Pemkab-Mura) melalui Dinas kesehatan menggelar kegiatan aksi bergizi secara nasional serentak di Indonesia, sedangkan di Mura dilaksanakan pada sekolah MTsN Mura dan sekolah President School.
Untuk kegiatan aksi bergizi meliputi dan disarankan mengkondusi tablet tambah darah (TTD), sarapan gizi seimbang dan olahraga secara tetatur.
Untuk aksi Bergizi ini diharapkan mampu memberikan wawasan kesehatan kepada para pelajar agar selalu memperhatikan asupan gizi pada saat usia remaja.
Semrntara itu, Plt Kadis Kesehatan Mura, Hermon menyebut, tetksit dengan gerakan nasional aksi bergizi diselenggarakan secara serentak di seluruh indonesia, pada hasil riset tahun 2018 lalu menyebutkan, bahwa ada 3 dari seluruh anak masih mengalami anemia.
“Dengan artian bahwa jika kita kekurangan darah kita akan menjadi lemah dan tentu tidak akan bersemangat apalagi dalam menghadapi tantangan, sementara untuk di Kabupaten Mura sendiri dihadapkan dengan tantangan yang cukup besar,” jelasnya.
Karena banyak hal yang harus dipersiapkan tidak hanya masalah pembangunan tapi juga dalam hal sumber daya manusianya.
“Hal ini adalah salah satu kegiatan dalam melakukan sama dengan pihak sekolah dan Kementrian agama biar mereka nantinya bisa menjadi pilot atau generasi-generasi yang handak untuk ke depan, sehingga perlu kita persiapkan secara baik, baik itu keluarganya maupun sasaran- sasaran lainnya yang dilakukan secara bersama dinas teknis bahkan melibatkan lintas sektor,” tukas Sekda, Rabu (26/10/2022).
Karena, aksi bergizi diyakini menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja yang juga merupakan salah satu indikator layanan intervensi gizi spesifik dalam percepatan penurunan stunting.
Selanjutnya, memotivasi remaja untuk mengkonsumsi TTD setiap pekan serta mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani, seperti telur, ayam, daging dan ikan.
Dalsm rangkaian kegiatan tersebut diharapkan tidak berhenti pada hari ini saja, tetapi dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai kesepakatan dan kesediaan dari masing -masing pihak sekolah. Oleh karena itu, peran pimpinan sekolah, guru, orang tua, murid dan seluruh warga di sekitar sekolah juga sangat dibutuhkan. (Uzi)