Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Murung Raya (Mura) membuka pelatihan implementasi pembelajaran di tingkat satuan pendidikan In House Training (IHT) Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan II Kabupaten Mura tahun 2022.
Adapun kegiatan elatihan di ikuti 5 sekolah menengah pertama yakni SMP Negeri 1 Murung, SMP Negeri 4 Murung, SMP Negeri 5 Murung, SMP Negeri 2 Barito Tuhup Raya dan SMP Negeri sumber Barito Tumbang Kunyi Satu Atap.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mura, Ferdinand Wijaya, sangat mendukung terlaksananya kegiatan pelatihan sebagai bentuk implementasi pembelajaran di tingkat satuan pendidikan In House Training (IHT) program sekolah penggerak (PSP) angkatan II Kabupaten Mura pada tahun 2022 ini.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Mura menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya Kabupaten Mura sebagai piloting program ini khusus angkatan I dan angkatan II. Program sekolah penggerak (PSP) angkatan 2 yang berjumlah 15 satuan pendidikan terdiri dari jenjang PAUD 5 sekolah, jenjang SD 5 sekolah dan jenjang SMP berjumlah 5 sekolah,” tutur Ferdinand Wijaya,” belum lama ini.
Lebih lanjut, Kadisdik Mura mengatakan, bahwa program sekolah penggerak yang dicanangkan tanggal 1 Februari 2021 lalu oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Republik Indonesia bertujuan untuk menciptakan sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa, secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar pancasila.
“Maksud dan tujuan dari pelaksanaan pelatihan implementasi pembelajaran di tingkat satuan pendidikan In House Training (IHT) Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah untuk memperkuat komitmen pendidik dan tenaga pendidikan agar bersama sama meningkatkan kinerja dan kompetensi, memahami filosopi pembelajaran yang mendekati profil pelajar pancasila dan impikasinya,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan IHT dilaksanakan sebelum tahun ajaran baru dimulai, adalah pengimbasan bagi guru yang belum mengikuti Diklat Komite Pembelajaran (DKP).
“Untuk itu, saya berharap kepada guru-guru peserta dapat mengikuti, mencermati kegiatan ini dengan serius dan fokus untuk tercapainya dan tersusunnya perangkat pembelajaran, Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) di masing masing sekolah penggerak,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Mura, Perdie M Yoseph mengatakan, pemerintah daerah setempat akan terus mendukung sepenuhnya pelaksanaan Program Sekolah Penggerak, baik dari sisi anggaran maupun sisi realisasi dalam pelaksanaannya kedepan.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Murung Raya, saya menyampaikan rasa banga dan rasa syukur atas terpilihnya kabupaten Murung Raya sebagai salah satu piloting program PSP untuk pertama kalinya di indonesia,” ujar Bupati Perdie.
Dengan demikian Bupati Perdie jberharap, dengan adanya PSP dapat menjadi sebuah batu loncatan bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Mura, khususnya dalam mendongkrak nilai mutu sekolah untuk sekolah-sekolah yang terdaftar dalam PSP yangbada di Kabupaten Mura. (Uzi)