Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Kondisi akses jalan penghubung desa Bumbang-Puruk Cahu rusak parah, apalagi saat diguyur hujan, dipastikan sejumlah kendaraan terjebak pada kubangan lumpur pada titik terparah. Penomena tesebut sudang berlangsung cukup lama dan bahkan telah puluhan tahun belum ada upaya untuk ditingkatkan, padahal jalan tersebut setiap hari selalui dilalui para pengendara dari kalangan masyarakat, khususnya warga desa Bumban,panjang jalan tersebut sekitar lebih kurang 3,5 kilometer.
Zeky adalah seorang warga desa Bumban, dirinya sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Murung Raya melaui Dinas Tekhnis PUPR untuk melakukan upaya perbaikan agar jalan tersebut bisa dilalui oleh para pengendara secara fungsional,lancar dan tanpa kendala, karena kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung lama bahkan mencapai puluhan tahun.
Kepada awak media Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (Kadis-PUPR) Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah (Kalteng), Richard mengatakan, untuk anggaran tahun 2020 paket proyek jalan penghubung desa Bumban-Puruk Cahu memang belum masuk dalam anggaran proyek,” kemungkinan pada tahun 2021 mendatang akan kita upayakan untuk memasukan dalam angaaran guna perbaikan dan peningkatan akses jalan penghubung yang saat ini menjadi keluhan para pengguna serta mengalami kerusakan yang cukup patal,” tutut Kadis PUPR Mura, Richard.
Menurut Richard, Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 telah dipangkas sebesar Rp40 miliar dari totalnya Rp120 miliar guna pencegahan penyebaran Virus Corona, sehingga dengan adanya pemangkasan tersebut yang pada akhirnya realisasi program pembangunan di kabupaten Mura dilaksanakan secara bertahap, mengingat adanya keterbatasan anggaran, masyarakat dan para pengguna jalan dimohon bisa bersabar untuk menunggu turunnya anggaran pada tahun 2021 mendatang.
Pantauan awak media dilapangan, senin (06/04/2020), pada sejumlah titik akses jalan penghubung desa Muara Bumban-Puruk Cahu kondisinya cukup parah dan bahkan kendaraan roda dua tak mampu untuk menembus diarea yang berbukit, lantaran kondisi jalan licin dan merupakan tanah berwarna kuning.(Uzi).