Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Sebagai wujud Kemanunggalan tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Rakyat, merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi,lantaran hal tersebut merupakan kelanjutan dan bagian sejarah panjang Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI) dalam kondisi Apun harus dirawat dan diperkuat sebagaimana harapan semua pihak
Karena perlakuan TNI tergambar saat terjadi kebakaran rumah dan barak di Jalan Tugu Khatulistiwa Simpang perusahan PT Sarang Sapta Putra yang berada di Desa Tumbang Olong 2, Kecamatan Uut Murung Kabupaten Murung Raya (Mura), Jumat (22/1/2021) lalu.
Pada saat peristiwa naas tersebut terjadi bangunan yang terbakar adalah 4 unit rumah dan 1 unit barak 8 pintu, pemilik rumah korban kebakaran bernama Dodo (50), Rudy (44), Yudho (50), Marleni (40), dan 1 unit rumah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa dan kobaran berhasil dipadamkan oleh Babinsa, Bhbinkamtibmas, petugas pemadam desa dan masyarakat dengan menggunakan alat milik desa setempat.
“Tugas mulia yang dilaksanakan oleh Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan kalangan masyarakat lainnya untuk membantu masyarakat memadamkan kebakaran rumah warga. Hal ini merupakan wujud pengamalan delapan wajib TNI dan untuk memperkokoh kemanunggalan TNI dan Rakyat serta sinergi yang kuat dengan komponen lainnya. supaya rasa gotong royong, bahu membahu terus dijaga dan ditingkatkan di masa mendatang,” pinta Dandim 1013/Mtw, Letkol Kav, Rinaldi Irawan. (Uzi)
