Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Untuk mengantisipasi dan penanganan secara dini terkait stunting yang hal ini merupakan permasalahan kompleks dan harus ditangani secara dini melalui jajaran lintas sektoral yang dimulai dari tingkat Kelurahan hingga kepedesaan.
Terkait penanganan dan antisipasi stunting ini diungkapkan Lurah Beriwit, Khalid Ilmi S.STP , M.IP kepada awak media dan dihimbau kepada seluruh jajarannya bahwa penanganan stunting dan masalah kesehatan balita merupakan tanggungjawab bersama.
“Karena kami telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Ketua RT dan RW bersama kader kesehatan, dan PKK lingkup Kelurahan Beriwit melalui rapat koordinasi agar seluruh elemen bekerjasama dan melakukan pendataan warga yang memiliki balita akan tetapi belum membawa anaknya ke Posyandu, serta apabila diperlukan lakukan sweeping terjadwal terhadap rumah warga,” ungkapnya, Selasa (22/11/2022).
Himbauan ini dilakukan dengan merujuk terdeteksinya kepada salah satu kasus yang terjadi baru-baru ini di Keluarahan Beriwit, terdapat seorang bayi pasen penderita pneumonia yang telah dilakukan perawatan secara intensif RSUD setempat.
“Tentunya hal ini menjadi perhatian serius bagi kami. Karena, berdasarkan pengakuan orangtua bayi penderita pneumonia tersebut kurangnya pengetahuan terkait dengan kesehatan bayi, sehingga yang bersangkutan tidak pernah sama sekali membawa anaknya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke Posyandu terdekat yang ada di Kelurahan Beriwit secara rutin,” beber Lurah Beriwit, Khalid Ilmi.
Kemudian, Lurah Beriwit juga meminta agar Ketua RT dan RW selalu proaktif untuk mengetahui dan menghimbau warganya nempunyai bayi dan balita selalu rutin mengontrol kesehatan di posyandu dengan cara memeriksa tumbuh kembang anak seperti menimbang berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini jika terjadi timbulnya gangguan kesehatan seperti adanya kekurangan asupan vitamin dan gizi.(Uzi)