Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Dalam beberapa tahun belakangan ini, kasus stunting menjadi perhatian serius Pemerintah daerah Kabupaten Murung Raya (Pemkab-Mura). Sebabnya Pemkab Mura saat ini gencar melaksanakan penurunan angka stunting melalui rembuk stunting yang terus dilaksanakan.
Dalam pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara Perangkat Daerah penanggung jawab layanan dengan sektor/ lembaga non-Pemerintah dan masyarakat.
Ketua TP PKK Mura, Lynda Kristiane Perdie stunting sebagai masalah kesehatan masyarakat membutuhkan penanganan serius dari berbagai pihak atau terpadu.
“Dengan melalui rembuk stunting hingga ke kecamatan diharapkan dapat membangun suatu mekanisme kerja yang konvergen, terarah dan terukur, sehingga percepatan dan penurunan stunting dapat terlaksana secara baik dan berhasil,” tutur Lynda Kristiane, Selasa (14/03/2023).
Dengan demikian, Lynda mengajak bersama-sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Murung Raya, kita membutuhkan kepedulian seluruh pihak dalam rangka mencegah dan menurunkan kasus Stunting.
Stunting (kerdil) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), penanganan stunting tidak hanya tugas bidang Kesehatan, tetapi juga menjadi tugas seluruh stakeholder terkait termasuk pihak swasta, baik dari sisi penyediaan pangan yang bergizi, kualitas sanitasi, lingkungan bersih, dan beberapa hal lain yang menunjang atau mendukung intervensi pencegahan dan penurunan stunting dibumi Tana Malai Tolung Lingu.
Penyelesaian maslah stunting tidak dapat dilaksnakan dalam waktu yang singkat, oleh sebab itu perlu dilakukan komitmen bersama dari seluruh pihak agar penanganan dilakukan terus menerus dan berkesinambungan.
Mestinya ada penanganan dan langkah terukur dan serius dalam merealisasikan pemenurunan target kesehatan bqgi anak di kabupaten Mura, dengan tujuan yang sama terpqdu dalam upaya menurunkan angka stunting. (Uzi)