METROKalteng.com
NEWS TICKER

Pemkab Mura Gelar Peringatan Harlah Pancasila, Sekda Mura Hermon Sebagai Irup

Friday, 2 June 2023 | 7:20 am
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 1

Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Pemerintah Kabuapaten Murung Raya (Mura) memperingati Hari lahirnya Pancasila (Harlah) dengan menggelar upacara di halaman kantor Bupati setempat. Kamis (1/06/2023).

Upacara Jarlah tersebut, Sekda Mura, Hermon bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) sekaligus membacakan teks Pancasila. Sementara ketua DPRD Doni membacakan teks UUD 1945. Turut hadir dalam upacara unsur Forkopimda, Asisten Sekda dan sejumlah Kepala OPD. Peserta upacara diikutuli TNI-Polri, Satpol PP, BPBD, dan sejumlah ASN di lingkup Pemkab Mura.

Sementara, amanat President Jokowi (Jokowi) yang dibacakan Sekda Mura, Hermon menyampaikan, Hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni, memiliki makna bagi rakyat dan Bangsa Indonesia, tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara ataupun tujuan berbangsa. Namun turut menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari di NKRI.

Karena dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang dikandungnya merupakan falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar Negara, ideologi, kekuatan pemersatu bangsa, dan sumber segala sumber hukum NKRI.

“Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara merupakan meja statis yang menyatukan berbagai keragaman yang ada, sekaligus sebagai “bintang penuntun” (leitstar) dinamis yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian Negara, mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia menjadi konsensus Nasional, untuk itu sudah selayaknya kita semua Bangsa “Indonesia mengaktualisasikan Pancasila, sehingga Pancasila Senantiasa diamalkan dalam berbagai ” sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujar Sekda Mura, Hermon.

Dikatakan pula, bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman akal serta pengalaman religius Bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila bukanlah wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis maupun kultural.

“Karena keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada Tanah Air sehingga dapat membangun bangsa dan Negara yang lebih baik,” ujarnya.

Sehingga nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati. Berkat Pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi berkah yang dirajut dalam identitas Nasional Bhinneka Tunggal Ika. (Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889