Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Sejak ditetapkannya tanggap darurat 18 Januari 2024 sehingga proses penutupan penaganganan banjir ditutup pada tgl 24 Januari 2024 selama opersional 8 hari akhirnya ditutup langsung oleh Pj Bupati Murung Raya (Mura), Hermon.
Mengingat saat ini debit sungai Barito dan banjir yang menerjang hingga 38 ribu unit rumah penduduk dikawasan desa dan Kelurahan serta di 6 Kecamatan sudah surut.
Terjangan air telah mereda desa, Kelurahan dan Kecamatan, sehingga tugas operasional guna mantau dan menyalurkan bantuan kepada masyarakar terdampak banjir sudah selesai, sehingga akhirnya hari ini ditutup secara resmi oleh Pj Bupati Mura, Hermon dengan didampiingi Kalaksa BPBD, Mura Fitriatul Fariman dan sejumlah OPD dan juga didampingi unsur TNI/POLRI, Dinas Sosial, Pramuka, Satpol-PP, Basarnas, Karang Taruna dan pihak lainnya.
Disebutkan Oj Bupati, Mura, Hermon bahwa Kabupaten Murung Raya mengalami banjir besar pada tahun 2024 serta mengakibatkan perekonomian dan aktivitas masyarakat lumpuh total,” dan mudah – mudahan hal ini tak terulang kembali dimasa mendatang, ” tutur Hermon, Rabu (24/1/2024).
Ditempat yang sama Kalaksa BPBD Mura, Fitrianul Fahriman mengatakan, bahwa banjir telah merendam 6 Kecamaatan, 9.932 ribu unit rumah terdampak banjir setinggi 9,65 meter dari dataran sungai Barito yang tergambar dan terdampak banjir 38.659 ribu jiwa serta sebanyak 9.907 KK terdampak banjir dan 11.907 KK dan dsalurkan 6600 paket sembako dan membagun dapur umum untuk menyiapkan makanan siap saji dan menyalurkan air bersih.
Kegiatan penanganan banjir tersebut dibantu juga untuk pembangunan posko dan pihak tim gabungan terdiri dari TNI/POLRI, Dinas Sosial, OPD lainya, Pramuka, SATPOL-PP relawan Hulu Sungai Selatan, Kalsel 15 orang, Tenaga Kesehatan (Nakes) dan tim relawan juga untuk pembersihan sampah disekolah dan di sejumlah tempat yang penumpuk pasca banjir. (Uzi)