Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Sejumlah warga dari kalangan masyarakat Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengha (Kalteng), terserang infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sebanyak 56 orang , Demam Berdarah Dengue (DBD) sebanyak 6 orang dan diare 23 orang pasein pada Oktober lalu.
Terserangnya wabah infeksi diare disebabkan karena warga seharusnya sebelum mengkunsumsi air minum hendaknya terlebih dahulu dengan cara dimasak atau direbus, namun yang terjadi dari hasil evaluasi kalangan masyarakat mengkonsumsi air mentahyang langsung diminum tanpa melalui proses perebusan.
Kepada awak media, Kamis (7/11/2019), Kepala Dinas Kesehatan Kesehatan Mura, dr Suria Siri melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P),Iskandar Kurniawan menerangkan, kebiasaan masyarakat yang sering mengkunsumsi air mentah, sangat mudah terserang wabah diare,.
Sementara penyakit pernapasan atau ISPA yang menyerang sejumlah warga disebabkan karena dampak terjadinya kabut asap, sehingga warga sangat rentan terseran ISPA, apalagi jika warga tidak menggunakan masker wabah DBD merupakan penyakit yang berasal dari gigitan nayamuk virus dengue.
“Kita menghimbau kepada elemen masyarakat, khususnya warga Mura,agar dalam mengkonsumsi air hendaknya terlebi dahulu harus dimasak, agar sel-sel virus yang ada didalam air dipastikan mati, hal ini untuk mencegah terinfeksi diare.Kemudian untuk mencegah penyakit DBD warga harus mengutamakan hidup sehat dengan menjaga dan membersihkan lingkungan dan membasmi tempat-tempat sarang nyamuk berkembang biak.Untuk pencegahan penyakit ISPA, pada saat musim pancaroba dan kabut asap, jika beraktivitas diluar rumah, warga hendaknya menggunakan masker,”ungap Kabid P2P Mura, Iskandar Kurniawan.
Menurut Iskandar, Untuk mencegah dan mertambahnya korban pasein DBD di bumi Tana Malai Tolung Lingu, pihak Dinas Kesehatan Mura telah melakukan kegiatan pogging yang dilaksankan disekitar gang PLN,Kelurahan Beriwit, seputaran belakang rujab wakil bupati dan sekitarnya serta seputar wilayah gang durian.(Uzi).