Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan gerakan yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan perempuan sebagai motor penggeraknya.
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ini adalah wadah bagi perempuan/ibu untuk melaksanakan tugas kewajiban sebagai warga negara dengan ikut berperan serta dalam kemajuan pembangunan.
Hal ini disampaikan Ketua olah TP-PKK Kabupaten Murung Raya Ny. Melsi Hermon pada kegiatan sosialisasi program prioritas pokja-pokja PKK di Kecamatan Permata Intan. Senin (19/08/2024).
Menurut Ny. Melsi Hermon TP PKK juga merupakan langkah awal dalam membantu pemerintah demi kemajuan pembangunan yang bertujuan melaksanakan koordinasi dan menyinergikan program-programnya dengan program-program pemerintah daerah.
“Saya berpesan kepada semua anggota Tim Penggerak PKK di semua lini sampai ke tingkat Dasawisma, agar benar-benar bisa mengimplementasikan secara riil 10 program pokok PKK untuk kesejahteraan keluarga, melalui kerja nyata di keluarga masing-masing, misalnya menerapkan AKU HATINYA PKK di rumah masing, membuat kebun TOGA, menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat, mengamalkan ISI PIRINGKU dalam pencegahan stunting dan masih banyak lagi hal – hal baik yang bisa kita terapkan di tingkat Keluarga,” ucapnya.
Sebagaimana kita ketahui bersama lanjutnya, bahwa pada tanggal 17 Agustus 2024, TP PKK Kabupaten Mueung Raya telah memberikan apresiasi kepada TP PKK berupa Pelaksana AKU HATINYA PKK terbaik Kebun TOGA percontohan terbaik
Dan kami ucapkan selamat kepada Kelurahan Tumbang Lahung yang sudah mendapatkan apresiasi terbaik 2 pelaksana Kebun TOGA .
Harapan kami semoga kedepannya TP PKK semakin giat dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan di lapangan tidak hanya TOGA tapi juga kegiatan pokja – pokja lainnya.
“Saya berharap Ibu-ibu dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sampai dengan selesai, sehingga dapat memiliki kesepahaman dan kesepakatan bersama terkait program/kerja bersama, guna memberikan pengabdian yang terbaik kepada masyarakat, daerah, bahkan bangsa,” harapnya.
Perempuan harus cerdas, karena perempuan adalah guru pertama bagi anak – anaknya, penopang suami dalam pengambilan keputusan, pelindung dan contoh teladan bagi anak-anaknya. Perempuan juga harus berdaya, baik dalam sisi pendidikan, ekonomi dan sosial. Agar dapat terhindar dari ketergantungan dan kekerasan dalam rumah tangga, ucapnya mengakhiri.(Uzi)