Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Pemerintah daerah Murung Raya (Mura) menyambut baik dan dengan tangan terbuka juga memberikan peluang seluasnya untuk kepada para investor yang berinvestasi di Kabupaten Murung Raya (Mura) bumi Tana Malai Tolung Lingu.
Sekda Mura Hermon mengingkapkan, sebagai orang mendapat kepercayaan masyarakat, pemerintah daerah Mura berharap agar para investor yang menanamkan modalnya untuk selalu menjaga komunikasi intens secara konprehensif baik di tingkat eksekutif legislatif dan yudikatif maupun semua lapisan masyarakat yang ada di kabupaten Mura, hal ini sangat vital bagi kehadiran investor yang berinvestasi, khusus di Kabupaten Mura.
“Karena hal ini perlu saya sampaikan untuk kita semua demi untuk menjaga sinergisitas sehingga kondusifitas dalam dunia investasi di kabupaten Mura bisa terjaga dengan baik yang akhirnya dapat memberikan kontribusi dan peningkatan kesejahteraan dengan membuka peluang kerja dan titik pertumbuhan ekonomi baru,” sebut sekda pada saat membuka pembahasan dokumen rencana induk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (RI PPM) bertempat di aula kantor BappedaLitbang, Senin (26/09/2022) yang dihadiri Asisten Sekda bidang Perekonomian dan Pembangunan Fery Hardi, sejiumlah kepala OPD, camat dan kepala desa serta pihak perusahaan yang menanamkan investasi di Kabupaten Mura.
Untuk itu, Sekda Hermon berharap, dengan keberadaan perusahaan dapat memperhatikan basic need atau kebutuhan dasar penduduk di wilayah kerja operasinalnya (konsesi).
Selain itu yang perlu mendapat perhatian di bidang pendidikan harus mampu bersinergi dengan program-program pendidikan pemerintah dengan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, tenaga pendidik dan juga memberikan beasiswa untuk siswa yang dinilai berprestasi.
Selanjutnya pada bidang kesehatan diharapkan mampu bersinergi dengan program-program kesehatan pemerintah daerah, antara lain peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya warga Mura.
“Kemudian pada Bidang infrastruktur antara lain sarana dan prasarana akses jalan yang menjadi konektivitas antara desa harusnya mampu dan bisa ditingkatkan. Hingga aksesibilitas masyarakat dalam beraktivitas menjadi terasa nyaman, lancar dengan keberadaan perusahaan yang menjalankan aktifitas usahanya,”ungkapnya.
Selanjutny pada bidang petekrutan ketenagakerjaan, perusahaan harus mampu bersinergi dengan peraturan pemerintah daerah untuk memberikanmpeluang dan memaksimalkan tenaga kerja lokal.
“Sehingga dikemudian hari tidak terjadi konflik off intrest antara pihak perusahaan dengan masyarakat pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Mura pada umumnya,” tegasnya.
Selain itu yang perlu diperhatikan oleh para investor, pada bidang ekonomi sosial budaya dan agama, perusahaan harus bisa memberikan nilai plus terhadap bagi keberadaan beberapa poin ini sehingga akhirnya mampu berkomunikasi dengan baik dan menjadi jembatan pada struktur ekonomi, sosial budaya dan agama untuk kemajuan masyarakat di daerah.(Uzi)
