Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Sejumlah anggota Persatuan Wartawan Indonesia Murung Raya (PWI-Mura), Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan kunjungan kerja silaturahmi ke PT Marunda Graha Mineral (MGM), Sabtu (27/3/2021).
Dalam kunjungan kerja silaturrahmi tersebut, kedatangan insan pers langsung disambut oleh sejumlah managemet PT MGM yang membidangi External Relation, Kailani, Yusuf Marendeng membidangi HR atau orang yang mengurusi karyawan dan M Asep Zaelani dengan job sebagai Manager Corporate Cosial Responsibility (CSR) bertempat aula petemuan PT MGM Jamut.
Pada kesempatan tersebut, Yusup Marendeng menyampaikan beberapa hal menyangkut rekrutmen karyawan. Untuk penerimaan karyawan, pihak perusahaan tetap memproritaskan 70 persen pekerja lokal, sedangkan rekrutmen untuk karyawan non lokal atau pekerja dari luar daerah 30 persen, sementara jika dikalkulasikan, bahwa karyawan yang bekerja di PT MGM berjumlah mencapai 700 orang.
Sementara M Asep Zaelani, menuturkan, bahwa untuk target produksi tambang batu bara PT MGM pada tahun 2021 ini berjumlah sebanyak 1.5 juta metrik ton/tahun sesuai dengan kouta yang telah dikeluarkan Kementrian Energi Sumber Daya Mineral RI.
Sedangkan untuk ekspoitasi batu bara, pihak perusahaan dalam melakukan eksploitasi tambang batu bara dengan mengambil dua jenis,kualitas premium hight calory (coking coal) dan low calory.
Untuk penyaluran CSR dari perusahaan kepada desa hendaknya dilakukan secara selektif, sehingga desa yang menerima CSR dari perusahaan yang beroperasi diwilayah Kecamatan Laung Tuhup tidak terjadi tumpang tindih (overlap).
“Sebenarnya perusahaan kita telah menyalurkan bantuan kepada sejumlah desa, namun belakangan saya dengar ada salah satu desa di Kecamatan Laung Tuhup yang menerima CSR dari dua perusahaan, sehingga desa lainnya tidak mendapat kebagian dari penerapan CSR ini, dengan terjadinya peristiwa ini, kami berharap kedepanya tidak terjadi lagi dan saya kira perlu adanya keterlibatan pemerintah daerah sebagai kordinator dalam mengelola dan menyalurkan program CSR ini, dengan cara ini saya meyakuni penyaluran CSR menjadi tepat sasaran, ”pinta M Asep Zaelani.
Disebutkannya, bahwa PT MGM dalam melaksankan kegiatan lapangan, menunjuk beberpa kontraktor yang melakukan penambangan batu bara dan ada juga kontraktor yang menyedikan makanan (catering) bagi karyawan perusahaan.
Sementara, management PT MGM yang membidangi External Relation, Kailani sangat mengapresiasi atas kedatangan wartawan untuk mempererat silaturrahmi yang dilakukan jajaran PWI ke PT MGM.
Kailani merupakan pensiunan dari Mabes TNI, khususnya untuk publikasi berita oleh teman-teman wartawan, dirinya berharap kepada insan pers mampu menjadi motivator bagi perusahaan dalam menyajikan berita yang sifatnya membangun, baik dimedia layar kaca (TV), media cetak dan media online.
Ketua PWI Mura, Reno menyebut bahwa investor yang menanamkan investasinya di kabupaten Mura perlu mendapat dukungan, karena keberadaan perusahaan didaerah, salah satu adalah untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. Namun juga perlu adanya sinergipitas antara wartawan dan pihak perusahaan, khususnya PT MGM dalam melaksankan kegiatan bisa dipublikasikan melalui media.
“Kehadiran PWI di perusahaan PT MGM, salah satunya adalah menjalin silaturrahmi dan komunikasi yang baik, hal ini dilakukan agar kedepannya PT MGM bisa memberikan informasi kepada kalangan pers untuk mempublikasikan berbagai kegiatan yang sifatnya membangun demi untuk mensejahterakan masyarakat,” tandas Ketua PWI Mura, Reno.
Sementara, Yusuf M merupakan salah satu manegement PT MGM yang membidangi HR atau orang yang paling berkompeten untuk mengurusi karyawan. Dalam paparannya mengatakan, dalam hal rekrutmen karyawan di PT MGM tetap melaksanakan berdasarkan aturan, yaitu, 70 persen direkrut dari kalangan masyarakat lokal dan 30 persen dari warga luar daerah, namun juga dirinya mengharapkan, masyarakat didaerah tidak hanya terpaku untuk menjadi karyawan perusahaan.
“Saya berharap kepada masyarakat didaerah tidak hanya terpaku untuk mencari kerja diperusahaan, karena pihak perusahaan jumlahnya sangat terbatas untuk dalam upaya merekrut karyawan pada job tertentu, jika ada keahlian lain sebaiknya membuka lapangan kerja sendiri dan yang lebih penting lagi tingkatkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Agar kedepannya mampu besaing dengan karyawan lain yang telah memiliki kemampuan sesuai SDM yang dimiliki,” pinta Yusuf M. (Uzi)