Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Bupati Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah (Kalteng), Perdie M. Yoseph menyerahkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp60 juta para korban terdampak kebakaran di Desa Mangkahui, Kecamatan Murung, Senin (10/4/2023).
Adapun untuk penyaluran bsntuan ini diserahkan langsung oleh Bupati Perdie saat melakukan peninjauan di lokasi kebakaran yang berada di Desa Mangkahui dengan didampingi beberapa pajabat terkait dilingkup Pembkab Mura.
“Disalurkannya bantuan ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah melalui Dinas Sosial kepada 12 orang warga rumahnya terdampak bencana kebakaran pada tanggal 27 Maret 2023 lalu,” sebut Bupati Perdie.
Dikatakan pula bahwa total bantuan yang disalurkan atau diberikan pemkab Mura tersebut sebesar Rp5 juta per pemilik rumah, dengan adanya bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban warga yang tertimpa bencana kebakaran ini.
Selain itu, Bupati Perdie juga telah mengintruksikan kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mura untuk melakukan pemetaan terhadap pemukiman warga yang rentan terjadi kebakaran agar nantinya disiagakan alat pemadam kebakaran guna untuk antisipasi kbakaran yang mungkin saja terjadi.
“Kita ketahui bersama bahwa di Desa Mangkahui ini sudah empat kali terjadi kebakaran di daerah pemukiman padat penduduk. Sehingga perlu ditempatkan unit pemadam kebakaran agar saat terjadi kabakaran bisa ditangani dengan cepat danntepat sasaran,” ungkap Bupati Perdie.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mura, Fitrianul Fahriman menyebutkan, pasca terjadinya bencana kebakaran di Desa Mangkahui Maret lalu, BPBD langsung menerjunkan petugas untuk membuat dapur umum dan memberikan bantuan sembako untuk warga korban terdampak kebakaran.
Kemudiab untuk mencegah terjadinya kebakaran yang akan datang, pihaknya sudah merencanakan membentuk tim pemadam khusus ditempatkan di Sungai Das Barito.
“Diketahui bahwa, mayoritas yang pemukiman padat penduduk berada di DAS Barito, seperti halnya di Desa Mangkahui ini, jika nantinya ada tim khusus di sungai maka akan mudah mendapatkan pasokan air untuk melakukan upaya pemadaman maksimal. Untuk itu, kita perlu menyiapkan armada khusus saja beserta alat pendukun lainnya,” ujar Kalaksa BPBD Mura, Fitrianul Fahriman.(Uzi)