Puruk Cahu, (METROKalteng.com) – Jajaran Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Murung Raya (PWI-Kab Mura), menggelar kegiatan iialog Ramadhan 1444 Hijriah mengundang puluhan pelajar, kegiata tetsebut difokuskan bertempat di Masjid Fa Firru Ilallah Puruk Cahu, Sabtu (01/04/2023).
Rangkaian kegiatan acara tersebut dirangkai dengan bhakti sosial dan berbuka puasa bersama dengan mengundang pihak akademisi dosen pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat. Dr. Lukmanul Hakim sebagai pemateri yang menyampaikan sejumlah pengalamannya dibidang ilmu pengetahuan
Sementara itu, ketua panitia kegiatan dialog Ramadhan PWI Mura tahun 2023, Supriadi menyebutkan, ada puluhan pelajar yang turut serta dalam mengikuti kegitan tersebut yaitu dari pelajar MTsN 1 Mura dan MAN 1 Mura.
Rangkaian kegiatan Ramadhan seperti yang kita laksanakan ini merupakan agenda tahunan PWI Murung Raya dan juga program kerja PWI dalam rangka mencerdaskan anak bangsa,” ungkapnya.
Ia mengatakan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah sebagai wujud perhatian PWI Mura terhadap warga, terkhusus kepada masyarakat yang kurang mampu guna meringankan beban dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan 1444 Hijriah tahun 2023 Masehi
“Momen kegiatan dialog ramadhan 1444 Hijriah dan berbuka puasa bersama yang digagas PWI Mura dengan mengundang santru dan santriwati dari pondok pesantren Karya Pembangunan Puruk Cahu dan sekaligus untuk menerimakan paket sembako, sehingga bantuan yang salurkan ini bermanfaat untuk kebutuhan keluarga,” tutur Supriadi yang merupakan panitia kegiatan dialog yang juga sekretaris PWI Mura.
Sementara itu Ketua PWI Murung Raya, Reno menjelaskan maksud dan tujuan dari kegitan itu dalam rangka memberikan pemahaman kepada para pelajar terkait dampak negatif dari pergaulan bebas dan penyalahgunaan Narkoba.
“Sesuai dengan thema yang diusung dalam kegiatan ini adalah untuk mencegah pemuda dari pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba, kehadiran PWI bermaksud agar para generasi muda fosus menimba ilmu pengetahuan, mengejar prestasi dan hindari pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba,karena narkoba perusak cita-cita mulia generasi muda” ujar ketua PWI Mura, Reno.
Sementara itu, nara sumber sekaligus pemateri, Dr Lukman Hakim dalam paparannya dihadapan puluhan pelajar mengatakan, pencipta bom Herosima dan Nagasaki yang digunakan mengebom Jepang dalam perang dunia ke 2 adalah orang pintar, cerdas dan genius, tapi dia dikatagorikan termasuk orang jahat, karena tindak tanduknya menimbulkan kerugian dan mengorbankan nyawa dan jiwa banyak orang, “ teladanilah seperti ‘KPK’ (Komunitas Penggali Kubur) karena sifat dan perbuatan mereka suka menolong orang, dan bahkan orang meninggal dunia keluarganya juga ditolong, kebetulan inisiatornya pada saat ini saya dan awal mula pembentukanya juga saya, jadi keberadaan KPK ini sangat membantu terhadap warga yang meninggal dan juga keluarganya, sehingga diharapkan tindak tanduk keseharian kita mampu dan bisa meniru apa yang dilakukan oleh KPK,” ujarnya.
Menurutnya, pertama harus membuka mindset, kenakalan remaja semua orang juga akan tahu, namun ketika mindsetnya salah maka otak ini terbagi menjadi dua yaitu bagian otak kanan dan otak kiri, jika orang otak kanan sukanya atau hobinya musik dan sukanya melihat hasil akhir, salah satu contoh jika menonton pertunjukan filem pasti maunya melihat adegan akhir, suka mata pelajaran matematika dan menggambar dan melakukan sesuatu seenaknya. Kemudian bagian otak kiri matematikanya memiliki nilai diatas 8,” pelajaran sejarah saya tidak pernah mendapat nilai 8, karena saya meraih nilai 9 dan 10, dulu sebelum ada handphone pekerjaan saya sudah terschedule atau terjadwal seperti halnya akan melakukan pekerjaan, bahkan saya mengikuti pelajaran hanya dengan satu buku, selanjutnya pulang kerumah akan saya catat kembali, inilah salah satu tip agar menjadi sukses,” tegas Dr Lukman Hakim. (Uzi)