Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Curah hujan tinggi yang masih terjadi di wilayah hulu membuat banjir yang terjadi di Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau semakin meningkat. Sabtu (11/9/2021), kedalaman air bahkan melebihi lutut pria dewasa.
Situasi ini menyebabkan kemacetan arus lalu lintas semakin parah setelah sejumlah mobil harus mogok di tengah jalan dan menyebabkan jalan sulit untuk dilewati. Menindaklanjuti hal itu,
Direktorat Lalu Lintas Polda Kalteng mengimbau agar masyarakat bisa mengurungkan niat untuk bepergian jika harus melintasi Desa Penda Barania.
Dirlantas Polda Kalteng, Kombes Pol Rifki, mengatakan imbauan itu dikeluarkan menyusul laporan situasi terkini yang dilakukan oleh personel Satlantas Polres Pulang Pisau, Aiptu FX Agus, yang ada di lokasi banjir.
Dalam laporan yang dikirimkan melalui potongan video, kedalaman air di Desa Penda Barania telah mencapai lebih dari lutut pria dewasa. Kemudian terjadi antrean Panjang karena banyak mobil yang mogok.
“Antrean Panjang disebabkan beberapa mobil dan truk mogok di tengah jalan dan ditinggalkan oleh pengemudinya. Kondisi ini menyebabkan jalan trans Kalimantan di Desa Penda Barania sulit dilintasi,” ucapnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang hendak melintasi Desa Penda Barania agar mengurungkan niatnya. Beberapa truk bahkan harus mogok 13 jam lebih di lokasi banjir dan belum bisa dievakuasi.
“Kondisi banjir di Desa Penda Barania sangat berbahaya untuk dilewati karena bisa menyebabkan mati mesin pada kendaraan. Untuk itu harap diurungkan niat jika hendak melintas di sana. Saat ini personel tengah bahu membahu mengurai kemacetan di sana,” tuturnya.(Red)