Palangka Raya, (METROKalteng.com) – PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Palangka Raya bekerjasama dengan anak perusahaannya Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) Palangka Raya mengadakan Seminar Wirausaha Pintar untuk Kesejahteraan ASN dan Pensiunan di aula PT. Taspen (Persero) Cabang Palangka Raya, Sabtu (28/09/2019).
Kepala PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Palangka Raya, Azhar mengatakan menurut hasil survey bahwa hampir 95% pegawai yang ada di Indonesia tidak siap untuk pensiun karena alasan dipengaruhi hal kesehatan mental, finansial, aktivitas produktif, dan kesehatan fisik, ujarnya sewaktu membuka acara seminar.
Tujuan dari seminar ini kata Azhar yaitu menciptakan pensiunan yang seimbang
antara spiritual dan finansial, menciptakan kondisi yang tidak lagi khawatir dengan masa pensiun, mencapai kesejahteraan lahir dan batin, memotivasi agar para pensiunan tetap semangat berkarya.
Program wirausaha mantap sejahtera merupakan salah satu dari 3 pilar program Bank Mantap, yaitu Mantap Sehat (meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan masyarakat, khususnya pensiunan), Mantap Aktif (mendukung penciptaan masyarakat, khususnya pensiunan yang aktif, produktif, tangguh dan bahagia) dan Mantap Sejahtera (menciptakan masyarakat, khususnya pensiunan yang mandiri dan sejahtera melalui kewirausahaan), lanjutnya.
Oleh karena itu Bank Mandiri Taspen Palangka Raya siap membantu para calon pensiunan dan yang sudah pensiun melalui program pelatihan budidaya jamur agar menjadi pensiunan yang sejahtera, punya peluang untuk menambah penghasilan.
Melalui Ketua Assosiasi Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Akumandiri) Palangka Raya, Daryono memberi materi seminar Masa Persiapan Pensiun (MPP) bagi sejumlah ASN Pemerintah Kota Palangka Raya maupun Provinsi Kalimantan Tengah yang berada di Palangka Raya, dan juga para pensiunan TNI, Polri sebanyak 30 orang.
Dalam acara seminar sesi kedua yakni sharing dengan para peserta yang sudah berpengalaman membudidaya jamur merang atas dukungan dan pendampingan dari Bank Mantap, seperti guru SMAN-3 Palangka Raya, Ratni Sali yang masih aktif mengajar, menjelaskan keberhasilannya membudidaya jamur merang, walaupun pada awalnya dia tidak tertarik sama sekali.
Ratni Sali menceriterakan pengalamannya membudidaya jamur merang dari modal awal untuk membuatan rumah jamur, pembelian bibit sampai dengan pemeliharaan mencapai Rp26.000.000 namun omset yang diperoleh selama 10 bulan mencapai Rp48.000.000, jadi kata Ratni bagi yang menjelang pensiun tidak usah stres karna masih ada peluang usaha yang menjanjikan, ungkapnya. (Red-MK)