METROKalteng.com
NEWS TICKER

Batuan Bagi Korban Banjir Wilayah Palangka Raya di Pengungsian Terus Mengalir Dari Sejumlah Pihak

Sunday, 21 November 2021 | 12:20 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 80

Palangka Raya, (METROKalteng com) – Bencana banjir yang menimpa sebagian wilayah di Kota Palangka Raya dan beberapa wilayah di Kabupaten Kalimantan Tengah tak pelak membuat masyarakat yang tertimpa banjir harus mengungsi.

Di sekitaran wilayah Palangka Raya sendiri terdapat beberapa titik posko pengungsian dan dapur umum yang didirikan secara darurat. Di wilayah Mendawai atau yang dikenal dengan Pasar Kahayan didirikan sebuah Posko Kahayan yang menampung masyarakat di sekitar wilayah Mendawai itu sendiri.

Dari pantauan awak media METROKalteng.com di lapangan, bantuan terus datang silih berganti dari berbagai unsur pihak baik dari kepemerintahan, organisasi, perkumpulan mahasiswa, organisasi keagamaan hingga bantuan dari pihak pribadi, yang diberikan kepada masyarakat di pengungsian.

Bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak tersebut sebagian besar berupa beras, gula, makanan kaleng, mie instant, biskuit, minyak goreng, air mineral hingga makanan siap santap yang telah dibungkus untuk dibagikan kepada warga.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Dr.Dra Lilis Suriani,MM.,MM.RS yang tampak berada di posko Kahayan ketika dihampiri oleh awak media ini mengatakan: ” Ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bergiliran menjaga di Posko, untuk memantau, mendampingi dan membantu warga yang berdampak banjir.” tuturnya.

“Untuk bantuan, hingga saat ini banyak yang telah masuk dan diterima, berupa beras, Mie instant, makanan kaleng dan minyak goreng. Akan tetapi setelah kami perhatikan dari pantauan kami di dapur umum, untuk memasak ketersediaan bumbu yang tidak ada, seperti bawang merah dan bawang putih, kecap manis, penyedap rasa dan sayur-sayuran. Untuk sayuran, ini yang saya rasa sangatlah penting, mengingat di posko pengungsian banyak terdapat anak-anak,” ucap Lilis.

Melihat kondisi penampungan posko yang kebanyakan dipenuhi oleh balita dan anak-anak usia sekolah, dirinya menghimbau kepada masyarakat yang berkeinginan untuk membantu warga agar dapat memberikan bantuan berupa popok /diapers yang dirasakan sangat diperlukan oleh anak bayi dan balita, pembalut wanita,serta diapers untuk para lansia. “Beberapa item ini yang terkadang diperlukan terlebih bagi mereka yang memiliki anak bayi dan usia balita serta para manula,” tutur Lilis.

Terkait dengan banyaknya anak-anak baik balita dan usia sekolah yang mengungsi, dirinya mengatakan bahwa dinas terkait dalam hal ini dinas P3APPKB Provinsi Kalteng, telah melakukan pendampingan pisikologi kepada anak-anak, dengan memberikan hiburan dan mainan agar anak-anak yang berada di posko pengungsian dapat merasa senang, yang diharapkan dapat mengurangi rasa trauma dan ketidaknyamanan berada di pengungsian akibat musibah banjir tersebut.

“Untuk ibu-ibu, saya juga menghimbau agar mereka dapat tetap semangat dan terus memperhatikan anak-anaknya, mengingat di lokasi posko menjadi tempat berkumpulnya semua orang, baik bayi, balita, anak-anak dan orang dewasa berkumpul menjadi satu, tetap pantau anak-anaknya agar bermain tidak terlalu jauh, demi kebaikan dan keselamatan anak,” lanjutnya.

Dirinya juga mengatakan, untuk koordinasi dari relawan mengingat ada beberapa warga yang mengungsi dan menginap di rumah-rumah sesuai dengan arahan dari Gubernur, untuk menjaga agar jangan sampai ada warga pengungsian yang tidak makan, maka kami akan terus memantau dan berkoordinasi dengan Lurah agar pihaknya (Lurah-Red) dapat terus memantau warganya. (MF)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889