Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) di tingkat Kota Palangka Raya, dilaksanakan kegiatan aksi pungut sampah yang dipusatkan di Bundaran Burung Jalan RTA Milono kota Palangka Raya, Jumat (17/09/2021) pagi.
Kegiatan WCD terbagi menjadi empat titik lokasi, serta disertai aksi pilah sampah dari rumah. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan Ekonomi Keuangan Drs.Murni, serta diikuti oleh perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintah kota Palangka Raya, Camat, Lurah, Perguruan Tinggi, perwakilan rumah sakit dan komunitas masyarakat peduli sampah.
Kegiatan aksi cleanup di tahun 2021 ini dilaksanakan secara terbatas ditengah kondisi pandemi Covid-19. Dengan mengusung tema “Bersatu Untuk Indonesia Bersih” kegiatan didukung dengan gerakan “Aksi Pungut Sampah dan Pilah Sampah Dari Rumah” dimana para peserta melakukan penyisiran dan pemungutan sampah di sepanjang empat titik rute jalan yang telah ditentukan.
WCD sendiri diperingati secara serentak di seluruh dunia dengan melaksanakan aksi bersih-bersih dalam satu hari dengan tujuan untuk menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah, meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan sampah serta memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan bumi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Achmad Zaini mengatakan ” Dalam kegiatan aksi pungut sampah kali ini, sampah yang telah dikumpulkan pada saat penyisiran, dipilah kan, kemudian disetorkan ke Bank Sampah. Dalam acara yang digelar ini, masyarakat juga dapat menyetorkan hasil pilah sampah dari rumah ke bank sampah yang telah disediakan,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan,pihaknya juga telah membentuk panitia yang juga telah menggalang aksi sedekah sampah,dengan membagikan 50 keranjang sedekah sampah yang diserahkan ke beberapa rumah ibadah. Hasil dari sedekah sampah ini nantinya akan dikumpulkan dan disetorkan ke Bank Sampah,dan hasil penjualannya akan diperuntukan bagi keperluan sosial.
“Dengan dilaksanakannya acara WCD ini diharapkan agar semua masyarakat kota Palangka Raya dapat menyadari arti pentingnya menjaga kebersihan kota Palangka Raya, sebagaimana keinginan dari Walikota Palangka Raya dalam mewujudkan Smart Environment, serta diharapkan kedepannya sampah tidak lagi dipandang sebagai barang yang tidak berguna, tetapi merupakan sumber daya yang bernilai ekonomi melalui pengembangan bank sampah digital” lanjut Achmad.
Kegiatan WCD rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh pemerintah kota Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup dengan melibatkan stakeholder baik pemerintah, swasta maupun masyarakat dengan tujuan kepedulian terhadap permasalahan sampah.
Pada puncak acara yang dipusatkan di Bundaran Burung adalah diserahkannya Barcode Bank Sampah Digital hasil penjualan sampah kepada salah satu bank sampah yang telah ditunjuk sebagai mitra pengumpul yaitu MCP KAPAKAT ITAH.Yang mana Bank Sampah Digital sendiri telah dilaunching beberapa minggu yang lalu.
Staf Ahli Walikota Drs.Murni di sela kegiatan mengatakan kepada para awak media “Tentunya kita ingin kota Palangka Raya ini dapat bersih dari sampah oleh sebab itu terkait sampah perlu partisipasi penuh dari masyarakat. Kesadaran masyarakat dapat kita angkat menjadi hal terdepan dalam hal bersih sampah dengan memberikan himbauan atau larangan tidak membuang sampah di sembarang tempat, terutama tidak membuang sampah di drainase,” tuturnya.
Terkait dengan adanya banjir yang akhir-akhir ini melanda di sebagian wilayah di Kota Palangka Raya, pemerintah kota berupaya melalui dinas terkait untuk membersihkan drainase kemudian ke depannya akan dibangun jaring penahan sampah dibeberapa titik jembatan.
“Ini sebagai salah satu upaya untuk menahan sampah yang dibuang di drainase agar tersaring dan tidak mengalir di sepanjang drainase induk. Dan jaring ini sebagai salah satu alat deteksi ketika musim hujan dan permukaan air naik,sampah akan menumpuk di jaring tersebut dan akan memudahkan untuk dibersihkan dan dikumpulkan untuk dibuang,” jelas Murni.
Dengan adanya Bank Sampah ini diharapkan dapat mempermudah pengolahan sampah dalam skala rumah tangga, dan berperan aktif untuk mengurangi penumpukan sampah di lingkungan sekitar rumah tangga.
Dalam kesempatan tersebut, Murni juga menghimbau agar para pengendara serta pemilik travel serta usaha transportasi agar didalam unit kendaraannya agar menyediakan tempat sampah kecil, dan melarang penumpang untuk tidak membuang sampah dengan sembarangan melalui jendela mobil.
“Mari kita sama-sama memperhatikan sampah yang kita produksi agar dapat menjadi sesuatu hal yang berguna,dengan melakukan pemilahan dan menyalurkan sampah melalui pemungut,tempat sementara untuk kemudian disalurkan kepada Bank Sampah dan tempat pembuangan akhir,” pungkas Murni. (Margareth)