Palangka Raya, (METROKalteng.Com) – Pemerintah Kota Palangka Raya melaksanakan rapat koordinasi upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kegiatan itu berlangsung di aula Kodim 1016 Palangka Raya, Jumat 19 Juni 2020.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dandim 1016 Palangka Raya, Kolonel Inf I Gede Putra Yasa, Kapolresta Kombes Dwi Tunggal Jaladri, Kepala BPBD Emi Abriyani, Staf Ahli Walikota Palangka Raya.
Rakor juga diikuti oleh BMKG, kepala SOPD serta pejabat forkopimda setempat bersama camat dan lurah. Dalam acara tersebut masing-masing pihak menyampaikan paparan tentang data serta penanganan Karhutla tahun 2019 lalu.
Dandim 1016 Palangka Raya, Kolonel Inf I Gede Putra Yasa dalam sambutannya menyampaikan, rakor yang dilaksanakan ini sebagai langkah awal pencegahan karhutla. Sehingga dengan adanya koordinasi semua pihak dapat terlibat untuk meminimalisir terjadinya bencana karhutla tahun 2020.
Sementara itu, Kepala BPBD, Emi Abriyani menyampaikan pada tahun 2020 ini terpantau 15 titik api atau hotspot. Namun hotspot tersebut bukan karhutla melainkan titik panas yang disebabkan oleh pantulan atap rumah warga yang menggunakan seng.
“Kemaren ada 2 lokasi terbakar yakni di Kecamatan Sebangau dan Bukit Batu. Untuk pelakunya pun sudah ditangkap,” katanya.
Berdasarkan prediksi BMKG, musim kemarau di wilayah setempat akan berlansung pada awal Juli dan puncaknya pada bulan Agustus. Sehingga diperlukan upaya lebih lanjut untuk mencagah terjadinya bencana kebakaran apalagi masih menghadapi wabah Covid-19. Sumber Pendim 1016/Plk. (Red)