Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Sebagai upaya memotong mata rantai penularan COVID-19, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus meningkatkan jumlah pemeriksaan specimen yang lebih tinggi. Sampai saat ini, jumlah specimen yang telah diperiksa dengan PCR mencapai 4.765 yang berarti berada di angka 1.721 persatu juta jiwa.
Sekarang Angka pencapaian ini sudah di atas pencapaian Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 1.428 per satu juta penduduk. Angka ini diharapkan meningkat terus dengan semakin banyaknya mesin PCR yang operasional. Saat ini ada empat mesin PCR yang operasional yakni tiga mesin di RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya dan satu mesin PCR di RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr. Suyuti Syamsul, usai melakukan rapat koordinasi penanganan covid-19, di kantor Pemprov bersama Gubernur Sugianto Sabran, Senin (6/7/2020),
Jika keempat mesin bekerja optimal tanpa hambatan sama sekali maka jumlah pemeriksaan yang dapat dilakukan antara 250-350 sampel. Angka pemeriksaan akan semakin tinggi jika beberapa kabupaten/kota dengan populasi penduduk besar seperti kota Palangkaraya sudah mampu melakukan pemeriksaan.
“Kami berharap semoga PCR milik RSUD Kota Palangkaraya segera operasional secepatnya setelah melengkapi beberapa kekurangan yang ada. Sehingga banyak yang dihasilkan dari rapid test, khususnya di Kota Palangka Raya,” kata Suyuti.
Ditambahkanya, mengingat rentannya usia lanjut jika terkena COVID-19, maka Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran selaku Ketua Gugus Tugas Provinsi Kalteng, mengintruksikan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah untuk melakukan pemeriksaan rapid test massal di Panti Werdha dan Panti Sosial Bina Laras Pambelum. Kedua panti ini merupakan UPT Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah.
Saat ini panti Werdha dihuni oleh orang-orang lanjut usia sementara Panti Sosial Bina Laras Pambelum dihuni oleh penyandang masalah sosial. Jumlah tenaga kesehatan yang ditugaskan berjumlah 20 orang yang dipimpin langsung oleh dr. Damar Pramusinta, Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Daerah. Hasil pemeriksaan rapid test di Panti Werdha berjumlah 88 orang dengan rincian 57 orang lansia dan 31 orang petugas panti yang semua hasilnya non reaktif.
“Sementara itu di Panti Sosial Bina Laras Pambelum, jumlah yang diperiksa 27 orang dengan hasil semuanya non reaktif. Selain melakukan rapid test, petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi juga melakukan penyemprotan disinfectan di lingkungan panti,” tutup Suyuti. (Anton)