METROKalteng.com
NEWS TICKER

DLH Kota Palangka Raya Gelar Pelatihan Pengurangan Sampah Dan Daur Ulang Kerajinan Berskala Rumah Tangga

Wednesday, 4 August 2021 | 6:33 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 28

Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya menggelar kegiatan pelatihan pengurangan sampah dari sumbernya, yang dilakukan melalui kegiatan pemilahan, pengomposan, biokonversi (BSF) dan daur ulang kerajinan berskala rumah tangga, yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Menteng Jalan Yos Sudarso III No 1 Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (4/8/2021) pagi.

Kepala Dinas DLH Kota Palangka Raya, Ir.Acmad Zaini, MP didampingi oleh Lurah Menteng Rossalinda Rahmanasari dalam kegiatan tersebut memberikan paparan penjelasan dan materi terkait pelatihan tersebut kepada sepuluh orang peserta.

Dilaksanakannya pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengurangan sampah skala rumah tangga, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat memaksimalkan penanganan sampah rumah tangga.

“Digagasnya program ini berawal dari keprihatinan terkait dengan masalah sampah yang ada di Palangka Raya, serta dalam upaya pengurangan sampah melalui 3R, yaitu Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), Recycle (daur ulang),” tutur Acmad.

Prinsip 3R sendiri adalah bagaimana kita dapat mempolakan diri ketika bertindak agar menjadi langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengurangi sampah. Ini adalah aksi nyata dan upaya preventif atau pencegahan agar sampah tidak semakin banyak dihasilkan.

3R dalam pengelolaan sampah meliputi sikap dan perilaku mendaur ulang, menggunakan kembali serta mengurangi sampah. Pemerintah juga menargetkan Indonesia pada umumnya dan Kalimantan Tengah pada khususnya akan bebas sampah. Selain itu, dampak dari sampah berupa kantong plastik yang terurai dapat menjadi ancaman bagi kehidupan dan ekosistem.

“DLH sendiri memiliki program secara berkesinambungan yaitu gerakan bersama pengurangan sampah dari sumber asalnya yaitu sampah rumah tangga yang merupakan penyumbang proporsi sampah terbesar, sehingga dirasa perlu mengedukasi masyarakat khususnya ibu-ibu untuk diajarkan dan diberi pelatihan bagaimana caranya guna mengurangi sampah, melalui program daur ulang dan Bank Sampah,” jelasnya.

Selain pelatihan pengurangan sampah, pihaknya juga memiliki program Aksi Pungut Sampah yang dilaksanakan setiap Jumat pagi, melakukan aksi pungut sampah di pinggir jalan dengan berjalan kaki berkeliling bersama beberapa pihak yang diharapkan dapat mengedukasi dan memberikan contoh bagi masyarakat agar melihat bahwa dengan kebiasaan membuang sampah sembarangan ternyata tidak enak dipandang dan dapat merusak keindahan lingkungan.

“Kita juga memiliki program kegiatan Operasi Plastik (Oplas) dengan mengunjungi pertokoan pertokoan yang mana masyarakat yang berbelanja kita akan berikan kantong ECO Bag yang ramah lingkungan dan bisa digunakan beberapa kali sebagai pengganti kantong plastik,” tuturnya.

Untuk wilayah kota Palangka Raya sendiri jumlah jenis sampah terbesar adalah sisa makanan dan plastik,dengan adanya program Oplas diharapkan dapat mengedukasikan masyarakat agar dapat membiasakan diri membawa sendiri kantong ECO Bag ketika berbelanja.

“Saat ini telah ada edaran dari Walikota terkait dengan pembatasan penggunaan kantong plastik di retail pertokoan modern yang sebentar lagi akan ditandatangani komitmen bersama,yang diharapkan pembatasan dalam penggunaan kantong plastik ini dapat mengurangi penumpukan sampah di Palangka Raya,” pungkas Acmad. (Margareth)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889