Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 melalui Vaksinasi yang gencar dilakukan akhir-akhir ini mendapat animo dan antusias yang besar dari masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat Kota Palangka Raya khususnya.
Di RSUD Dr Doris Sylvanus yang merupakan lokasi pilihan untuk melakukan vaksinasi pun nampak terlihat masyarakat bahkan rela sejak tengah malam datang untuk menunggu loket pendaftaran vaksinasi yang dibuka baru pada pukul 07.00 WIB. Hal ini mereka lakukan agar mendapatkan nomor antrian vaksin yang dilaksanakan pada Sabtu (3/7/2021) pagi.
Direktur RSUD Dr Doris Sylvanus dr. Yayu Indrianty, Sp. KGA yang ditemui awak media METROKalteng.com disela-sela kegiatannya dalam pelayanan vaksinasi mengungkapkan, kegiatan program vaksinasi yang digelar di RSUD Dr Doris Sylvanus merupakan pendukung dari Provinsi Kalteng agar target yang telah ditetapkan yaitu pada bulan Oktober seluruh masyarakat di Kalteng telah divaksinasi.
“Dalam beberapa minggu RSUD Doris Sylvanus sendiri telah menyesuaikan dengan kemampuan dari kuota yang ditargetkan yaitu sasaran kepada RS yang dikerjakan dengan tetap memprioritaskan kepada lansia, pra- lansia, peserta vaksin ke 2 dan kepada para disabilitas yang dibukakan jalur prioritas khusus untuk mempermudah akses mendapatkan Vaksinasi,” ucap dr. Yayu Indrianty.
Dikatakannya, untuk percepatan vaksinasi di kota Palangka Raya yang menjadi pilot project untuk provinsi Kalteng, yang mana target 150.000 orang pada akhir Agustus dapat tercapai merupakan fokus, sehingga diharapkan kepada seluruh masyarakat dapat terus memantau dan mengikuti perkembangan terkait jadwal vaksinasi yang nantinya akan disampaikan oleh pihak pemerintah kota.
“Euphoria masyarakat untuk vaksinasi ini sangat luar biasa, hanya saja kecepatan kami memberikan pelayanan tergantung dari banyak hal, dalam hal ini seperti logistik yang didapatkan, semakin banyak kuota vaksin yang kami dapatkan maka akan semakin banyak pula yang akan diberikan kepada masyarakat. Hal ini sangat kami pahami sekali karena ini berhubungan juga dengan kebutuhan sertifikasi Vaksin yang dibutuhkan untuk pelayanan publik yang lainnya,” tuturnya.
“Untuk Kontak Whatsapp (WA) Pusat Informasi terkait Vaksinasi di RSUD Dr Doris Sylvanus yang dapat dihubungi adalah di Nomor : 0813-5039-2785 yang dapat dihubungi pada hari dan jam kerja,” lanjutnya.
Dikatakannya pula, pihakknya mengharapkan agar masyarakat dapat bekerja sama, apabila kuota di RS sudah terpenuhi dipersilahkan agar dapat mencari penyedia dan pelaksana vaksin yang lain. Untuk pelayanan Vaksinasi pihak RS Dr Doris Sylvanus telah membuat satu terobosan dengan membangun satu sistem dengan aplikasi Google Form untuk memudahkan dalam mendaftar melalui aplikasi, dan apabila diketahui dalam aplikasi tersebut kuota sudah penuh, maka masyarakat dapat beralih ke tempat lain.
Terkait dengan adanya kebutuhan sertifikasi vaksin yang diperlukan untuk pelayanan publik, dan menanggapi banyaknya keresahan masyarakat yang khawatir karena ada faktor-faktor tertentu yang membuat sebagian masyarakat masih belum layak menerima vaksin sehingga belum mendapatkan Sertifikat vaksin sebagai syarat dalam pelayanan publik.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Doris Sylvanus dr. Yayu Indrianty, Sp. KGA menyebutkan, ini merupakan satu problem yang harus kita pecahkan bersama yang dirasa nanti akan ada satu penyelesaian, barangkali bisa dengan surat keterangan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan memang tidak bisa ataupun belum bisa menerima vaksin dikarenakan ada faktor lain seperti kontra indikasi yang merupakan penyakit penyulit atau keadaan tertentu yang menyebabkan tidak bisa menerima vaksin.
“Ini saya rasa merupakan sebuah solusi, tetapi tentunya harus melewati proses pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan dan mengetahuinya,” jelasnya.
Direktur RSUD Doris Sylvanus dr. Yayu Indrianty juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan takut untuk vaksinasi karena manfaatn yang didapatkan dari Vaksinasi itu sangat besar. Secara umum dalam komunitas, kekebalan akan meningkat apabila 70 % masyarakat telah di vaksin, secara pribadi dalam tubuh kita memiliki sel yang dapat mendeteksi virus sehingga apabila kita terjangkiti, maka tubuh akan siap memproduksi anti body sehingga harapannya terinfeksi tidak berat terutama kepada keluarga kita yang memiliki riwayat penyakit komorbit (Penyakit penyerta selain penyakit utama,-Red),” ungkapnya.
“Jadi jangan ragu dan takut, karena melalui Vaksin ini dapat melindungi diri kita melewati kekebalan diri pribadi yang nantinya akan melindungi kita semua secara bersama-sama, sehingga pandemi ini dapat kita kurangi dan diharapkan kehidupan kita dapat kembali normal,” tutup dr.Yayu yang juga merupakan Ketua Komisariat Daerah untuk Pencegahan dan Pengendalian Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Provinsi Kalimantan Tengah. (Margareth)
