Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Viralnya sebuah postingan di media sosial dengan akun Hagai Kristian Ajoy yang berisikan sebuah penghinaan dan ancaman kepada Gubernur Kalimantan Tengah menjadi perhatian dari beberapa ormas yang ada di wilayah Kalteng.
Menyikapi hal tersebut, beberapa gabungan Organisasi Masyarakat (Ormas) seperti INDONESIA HEBAT BERSATU (IHB), GERDAYAK,PASUKAN BORNEO BERSATU (PBB), FORDAYAK, PERPEDAYAK, dan beberapa Paguyuban seperti LEMBUR KURING, PERSATUAN BATAK BERSATU, IKATAN KELUARGA SULAWESI (IKS) dan beberapa dari Ormas lainnya bereaksi dan berkumpul untuk menyatakan sikap, Senin (01/11/2021), pukul 19.00 WIB.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap kondusifnya Kalteng yang memiliki hukum positif negara dan hukum adat, terkait dengan adanya hal yang membuat khawatir terhadap marwah seorang pemimpin Kalteng dan meresahkan masyarakat Kalteng.
Tugas dan fungsi ormas sendiri sebagai edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hal yang menyangkut masalah moralitas dan sosial budaya di Kalteng,hal inilah yang menjadi dasar dari gabungan ormas dan paguyuban untuk mengambil sikap dan inisiatif guna mencegah Hoax dan hal- hal yang dapat membuat khawatir dan perpecahan bagi masyarakat Kalteng.
Bambang Irawan dari FORDAYAK mengatakan, terkait dengan postingan yang menjadi polemik di media sosial tersebut, secara adat dan beradat kami sangat menyayangkan secara organisasi. Secara institusi Pemimpin daerah adalah satu institusi yang harus dihormati, walaupun berbeda pandangan dan politik, tetap harus dihormati.
“Terkait dengan postingan viral tersebut, kami berharap dan mendorong untuk pihak Polda Kalteng agar tim cyber Polda Kalteng untuk bergerak dan segera dapat melakukan hal yang sesuai dengan aturan yang berlaku untuk memanggil si pemilik akun dan segera melakukan klarifikasi, apapun nantinya hasil dari pemeriksaan tersebut agar dapat dihormati,” tutur Bambang.
Lebih lanjut Bambang menyebutkan, yang didorong adalah bagaimana cyber Polda Kalteng dapat bergerak agar jangan sampai polemik ini berlarut larut seolah olah terjadi pembiaran ataupun pengabaian terhadap penghinaan bagi kepala daerah atau kepala Negara.
“Ini harus selsai dan cepat tuntas dan harapan terbesar kami adalah pihak terkait dan pihak berwajib agar dapat segera menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu satu minggu agar tidak menjadi polemik dan blunder ditengah masyarakat, sehingga semua pihak dan semua pihak dapat melihat hasilnya seperti apa,” tuturnya.
Pihaknya juga berpesan agar seluruh masyarakat jangan sampai terprovokasi terhadap postingan tersebut. FORDAYAK juga berharap agar masyarakat jangan lagi membagikan postingan tersebut, agar jangan ada anggapan dan penilaian dari pihak luar yang menilai mental masyarakat Kalteng yang mudah terprovokasi.
Bambang juga mengharapkan agar masyarakat yang ada ketersinggungan terkait postingan tersebut agar dapat menahan diri dan bersama sama dapat menjaga kondusifitas Kalteng,dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak terkait yang mempunyai kewenangan mengurus hal tersebut.
Nopri Anton Sosilo perwakilan dari PERPEDAYAK yang turut hadir dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan, “Dalam hal ini dalam sudut pandang ormas,sangat disayangkan dengan adanya kejadian dan sikap tersebut.Dikemudian hari agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, kami meminta pihak tim Cyber Polda Kalteng untuk dapat melakukan pemanggilan dan klarifikasi, dan menjaga agar tidak ada asumsi dan persepsi di tengah masyarakat yang mengira bahwa hal tersebut tidak dilakukan proses hukum, dan yang paling utama adalah jangan sampai masyarakat mengira bahwa hal tersebut terjadi karena ditunggangi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tutur Nopri.
Di akhir pertemuan seluruh ormas dan paguyuban sepakat dan mengharapkan agar pihak Cyber dapat mengklarifikasi hal tersebut dan menyampaikan ke publik dan dalam minggu ini diharapkan permasalahan ini dapat selesai, dan ada kepastian informasi yang didapatkan oleh masyarakat terkait dengan hasil yang didapat pihak cyber Polda Kalteng, apapun itu hasilnya. (MF)