Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Indonesia sebagai negara agraris memiliki banyak sumberdaya alam yang penting untuk meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan pangan secara nasional. Tak terkecuali di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Banyaknya lahan yang tersedia, bila dimanfaatkan secara optimal tentunya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar tidak berada digaris kemiskinan.
Ditpolairud Polda Kalteng selain memiliki peran dalam pemeliharaan Kamtibmas di wilayah Kalimantan Tengah terutama di wilayah pesisir dan daerah aliran sungai, juga memiliki tanggung jawab secara moril untuk memberdayakan perekonomian masyarakat sekitar dimana kesatuan ini berada.
Melalui program Bhabinkamtibmas Perairan yang digelar pada Desember tahun lalu, kesatuan yang bermarkas di Kabupaten Kotawaringin Timur ini, mencanangkan untuk ikut membantu terutama dalam hal pembimbingan dan edukasi kepada masyarakat untuk mencapai kondisi perekonomian yang sejahtera.
Adalah Bripka Roy Saptika, SH, sebagai salah satu Bhabinkamtibmas Perairan yang ditugaskan, melihat peluang untuk mencapai kondisi tersebut. Dengan mendorong Kelompok Tani “Bina Swadaya Bersatu” yang berada di Desa Ganepo, dirinya menggagas sekaligus membimbing mereka untuk memanfaatkan lahan tidur seluas 1.000 hektar untuk dicetak menjadi sawah yang nantinya diharapkan dapat menjadi penyumbang swasembada pangan terutama memenuhi kebutuhan beras di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Gagasan yang kemudian dinamakan “Airud Menana Pare” oleh Roy ini, disambut positif oleh warga yang tergabung dalam kelompok tani tersebut. Didukung dengan bantuan alat berat dari Pemkab Kotim dan gotong royong dari warga, saat ini proses cetak sawah mulai berjalan, bahkan ada beberapa hektar lahan yang sudah mulai ditanami secara bertahap.
Dirpolairud Polda Kalteng, Kombes Pol Pitoyo Agung Yuwono, S.IK., M.Hum pada Minggu (28/3/2021) pagi, saat dikonfirmasi menyampaikan keseriusan pihaknya dalam membantu ketahanan pangan nasional, diantaranya melalui edukasi dan program yang dilakukan personelnya.
“Kami berikan dukungan penuh agar personel kami yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Perairan ini bisa membimbing warga di bidang pertanian untuk mencapai tujuan mereka meningkatkan kesejahteraannya,” ujar Pitoyo.
Tak main-main, sebelum pembukaan lahan ini dilakukan Januari lalu, pihaknya mendatangkan Peneliti Bioteknologi ITB dan Natura Bioresearch, Prof. Kabelan Kunia, Ir. Sutisna dan Ir. Uyan Ruhyandi untuk melakukan penelitian kondisi tanah yang akan dikelola bersama warga.
Sebagai pembimbing, Roy berharap program yang dilakukan bersama warga binaannya ini nantinya dapat menyerap tenaga kerja baru, dimana potensinya sangat terbuka lebar bagi mereka yang berminat sebagai petani penggarap.
“Program cetak sawah ini pastinya memerlukan sumber daya manusia yang cukup banyak. Semoga bisa membuka lahan pekerjaan untuk mereka yang memerlukan. Target awal kami rencana mencetak 100 hektar sampai dengan bulan Desember nanti,” ujar Roy. (Red)