Oleh : Mutoharoh
Mahasiswi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, IAIN Palangka Raya
Media massa berperan untuk menyebarkan informasi keberbagai tempat hingga kepelosok daerah, baik menggunakan media konvensional ataupun dengan new media. Maka media memiliki peran yang penting dalam menyebarkan dam mempopulerkan sebuah kebudayaan. Oleh karena itu kita sebagai putra putri bangsa haruslah mencintai, mengapresiasi, dan melestarikan kebudayaan kita dalam kehidupan sehari – hari. Budaya yang tidak dilestarikan dan tidak dipopulerkan lama kelamaan akan ditinggalkan, dilupakan, dan kemudian punah.
Banyaknya budaya baru yang muncul dan ditawarkan oleh media massa, membuat nilai – nilai kebudayaan lokal sedikit demi sedikit mengalami pergeseran. Barang – barang yang menggunakan kearifan lokal pun seperti berada diujung tanduk tergeser oleh barang – barang dari luar. Dengan banyaknya barang – barang atau makananan yang berasal dari luar akan menciptakan suatu kebudayaan atau kebiasaan baru di masyarakat kita hingga pada saat dimana masayarakat kita akan lepas dan melupakan kebudayaannya sendiri.
Kearifan lokal seharusnya merupakan suatu potensi sosial yang dapat membentuk suatu karakter dan citra diri dari kebudayaan masing – masing daerah kita di Indonesia, bahkan seharusnya merupakan suatu bagian penting dalam pembentukan identitas atau jati diri dari suatu daerah. Keanekaragaman budaya tentu merupakan kekayaan dari intelektual dan kultural yang menjadi warisan budaya yang seharusnya terus menerus dilestarikan.
Seiring dengan meningkatnya teknologi dan transformasi kearah yang lebih modern ditambah dengan adanya pengaruh dari globalisasi dan terbukanya pasar bebas banyak dari budaya luar masuk dan berbaur dengan budaya lokal di Indonesia. Hal ini membuat adanya pergesekan antara budaya lokal dengan budaya baru yang ditawarkan oleh media, sedangkan eksistensipada masyarakat kita sangat mudah terpengaruh dengan hal – hal baru yang membuat kita menggeser sedikit demisedikit sadar dan tidak sadar melupakan budaya kita dan menggantinya dengan budaya baru dari luar.
Dengan banyaknya kebudayaan baru yang masuk membuat nilai – nilai budaya leluhur kita mulai meredup, memudar dan kehilangan eksistensinya dikalangan masyarakat sendiri. Hal itu membuat suatu daerah seperti sudah tidak memiliki jati diri kebudayaan. Upaya untuk melestarikan kebudayaan seperti nampak hanya sekedar formalitas atau hanya sekerdar simbol saja namun upaya pelestarian dikehidupan sehari – hari nampak masih kurang.
Saat ini belum banyak media yang memberitakan tentang kebudayaan lokal khususnya media nasional, saat ini media nasional nampak masih sibuk memberitakan tentang budaya luar. Namun sebenarnya jika media dapat mengemas dan memberitakan dengan baik tentang kearifan lokal kita tentu akan menjadi suatu hal yang baik bagi Indonesi,kita memiliki banyak budaya dan kearifan lokal yang siap diangkat dan diberitakan guna melestarikan budaya kita.
Jika kebudayaan kita dapat diangkat dan menjadi suatu yang trending dan populer tentu banyak sektor yang akan diuntungkan banyak tempat wisata yang akan tereksposmembuat banyaknya para wisatanwan akan datang, produk dalam negeri akan terangkat dan dapat bersaing dengan brand atau barang luar di pasar bebas yang tentunya akan berefek dengan naiknya perekonomian baik di masyarakat dan juga perekonomian negara kita.
Maka dari itu media massa sangat berperan penting dalam melestarikan dan menjaga kearifan budaya kita agar tidak punah dan terus berkembang sehingga dapat menjadi identitas baik daerah ataupun negara kita sendiri***
