METROKalteng.com
NEWS TICKER

Pada Kegiatan Rakor GTRA, IKM Kelurahan Kereng Bangkirai TAU HINJE Pamerkan Hasil Produk yang Dihasilkan

Wednesday, 2 June 2021 | 10:36 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 78

Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Dalam kegiatan Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2021, yang bertempat di Ballroom Aquarius Boutique Hotel, Kota Palangka Raya pada Rabu (02/06/2021) yang dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Eddy Pratowo, turut dipamerkan beberapa hasil kerajinan dan olahan dari beberapa Industri Kecil dan Menengah (IKM) seperti Ukiran dari kayu, kerajinan berbahan dasar Purun, hasil olahan ikan, kerupuk, madu kelulut hasil budidaya masyarakat, tanaman herbal khas Dayak, serta contoh /sampel media tanam yang berasal dari Gambut.

IKM yang diberdayakan oleh Kelurahan Kereng Bangkirai, melalui sebuah wadah Industri Kecil Menengah (IKM) “TAU HINJE” yang beranggotakan sebanyak 150 orang dengan berbagai produksi yang dihasilkan, seperti pengerajin purun yang menghasilkan produk tas, sendal, tikar, dompet serta sedotan berbahan dasar purun, produk Kerupuk, olahan ikan, serta Ukir-ukiran dari limbah kayu.

Lurah Kereng Bangkirai Fitriyaturrahman, kepada awak media METROKalteng.com mengatakan. “Para pengerajin yang tergabung di dalam IKM TAU HINJE ini ada yang baru mulai merintis usahanya dan ada pula yang telah berjalan selama beberapa tahun,contohnya seperti produk ukir-ukiran berbahan dasar kayu milik Pak Gampang yang telah berjalan selama 5 tahun,” jelas Fitriyaturrahman.

Dikatakannya, dalam pengelolaan IKM TAU HINJE yang menjadi kendala adalah dalam segi pemasaran, yaitu kepastian market para pengerajin yang melakukan inovasi dan kreatif dalam kepastian pangsa pasarnya,
Kedepannya rencananya kita akan mendirikan sebuah Koperasi yang akan menampung hasil dari produk IKM ,jadi nantinya Koperasi lah yang akan memasarkan hasil produksi para pengerajin TAU HINJE tersebut.

“Dukungan dari pemerintah dan bimbingan Dinas UMKM dan dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam pembentukan Koperasi disertai regulasi dari pemerintah untuk memakai produk dari IKM, seperti contoh menggunakan sedotan dari Purun yang ramah lingkungan dengan tujuan mengurangi sampah plastik, serta menggunakan sendal yang diolah dari Purun yang sengaja diproduksi untuk hotel-hotel yang ada di Palangka Raya, sehingga kearifan lokal dari Kalteng bisa di dapatkan,” ujarnya.

“Semoga dengan adanya kerjasama yang terjalin, tidak hanya masyarakat Kereng Bangkirai yang tergabung dalam IKM TAU HINJE yang maju tetapi di harapkan semua masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam yang hanya ada di Kalteng ini,” sambungnya.

Ia mengaharapkan, kedepannya dengan adanya permintaan pangsa pasar yang tinggi, dapat membuka lapangan pekerjaan bagi banyak masyarakat, terlebih ditengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat sekarang yang mana sektor ekonomi mengalami penurunan.

“Kita hanya meminta regulasi agar pelaku usaha lain dapat menerima produk kami, seperti saat ini sasarannya adalah pihak perhotelan agar dapat berpindah menggunakan sendal hotel yang awalnya berbahan dasar plastik atau kain beralih menggunakan sendal berbahan dasar purun,” pungkasnya. (Margareth)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889