Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Kalimantan Tengah yang masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, agama, ras, adat istiadat dan kebudayaan yang beragam berkumpul bersama mengikuti pawai Kebangsaan Dan Deklarasi Damai yang dilaksanakan di Tugu Soekarno jln S.Parman Palangka Raya, Rabu pagi (14-10-2020).
Aksi damai ini diikuti oleh sekitar 200 orang masyarakat dari berbagai Ormas, dan LSM serta 22 Paguyuban yang tersebar di kota Palangka Raya. Aksi ini disertai dengan orasi dan pagelaran kesenian dari berbagai suku serta di kawal oleh aparat Kepolisian, TNI dan satgas gugus Covid -19 sehingga aksi damai tersebut pun berjalan dengan tertib dan damai.
Harapan kami dengan dilaksanakannya Deklarasi Damai ini, Kal-Teng dapat tetap damai, aman dan kondusif. Dalam aksi ini juga kami ingin menunjukan bahwa dalam menyampaikan pendapat itu harus dilakukan dengan baik tanpa ada tindakan kekerasan, pengerusakan fasilitas umum, dan tindakan anarkis serta tetap menjaga ketertiban dan kedamaian.
“Kegiatan aksi damai ini diinisiasi oleh Forum Pemuda Dayak dan Pasukan Borneo Bersatu,”ungkap Bambang Irawan selaku Ketua Umum Forum Pemuda Dayak.
Sementara dalam aksi tersebut Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata, S.H,.M.H turut menghimbau kepada seluruh peserta aksi Damai untuk tetap dapat mematuhi aturan protokol kesehatan dengan memakai masker, tetap menjaga jarak, rajin mencuci tangan,dan penggunaan hand sanitizer.
Salah satu perwakilan dari paguyuban kelompok kerukunan warga KAWANUA Palangka Raya, Bapak William Katoppo didampingi Istri mengatakan, sebagai bagian dari masyarakat Kalimantan Tengah dari Sulawesi Utara kami ingin berpartisipasi bersama dengan seluruh kekuatan budaya dan masyarakat dayak Kalimantan Tengah untuk melawan segala bentuk kekerasan anarkisme.
“Dalam aksi ini kami kerukunan warga KAWANUA Sulawesi Utara, menampilkan suatu tarian perang tradisi khas Sulawesi Utara yaitu tari Kabasaran,” ungkap Bapak yang murah senyum ini. (Margareth)