METROKalteng.com
NEWS TICKER

Sekitar 150 Orang Pam PP Menggelar Aksi Damai di Depan Sekretariat MPW Pemuda Pancasila Kalteng

Wednesday, 17 November 2021 | 7:31 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 474

Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Sekitar 150 orang yang tergabung dalam Pasukan Pengamanan Pemuda Pancasila (Pam PP) melaksanakan aksi damai yang dilaksanakan di depan Sekretariat MPW Pemuda Pancasila Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Jalan Letjen Soeprapto, Kota Palangka Raya pada Rabu, (17/11/2021).

Kedatangan mereka berkaitan dengan keresahan yang mereka rasakan terkait pekerjaan dan sebagai upaya untuk mempertanyakan nasib sekitar 140 orang yang merupakan Pam PP Kalteng yang bekerja di salah satu perusahaan di wilayah Kalteng.

Kelompok PAM PP yang dipimpin oleh Bakti Yusuf Irwandi yang sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Pam PP Kalteng, dan juga ditunjuk sebagai koordinator lapangan (korlap) aksi damai diterima langsung oleh Plt Ketua MPW PP Kalteng, Muhammad Syauqie.

Dalam orasi yang disampaikannya, Bakti mengatakan “Kami mempertanyakan kejelasan nasib dari Pam PP Kalteng yang mana ada informasi bahwa akan dibubarkan, sehingga kita meminta kejelasan dari para pimpinan terkait nasib mereka yang menjadi bagian dari Pam PP Kalteng tersebut,” ujar Bakti.

Terlebih lagi dalam waktu dekat ini pihak dari Pam PP tersebut khususnya di perusahaan akan tutup buku. Sehingga dirasa perlu bagi mereka untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka secara langsung ke pimpinan mereka di MPW PP.

Sementara itu Plt Ketua MPW PP Kalteng, Muhammad Syauqie saat menemui para peserta aksi yang juga merupakan anggota Pam PP Kalteng mengatakan bahwa dia mengapresiasi para anggota Pam PP Kalteng yang datang langsung menuju Sekretariat MPW untuk menyampaikan aspirasi melalui aksi damai.

“Selama kami menjadi Plt mulai bulan Maret, sampai sekarang kita belum pernah mendapatkan berkas terkait dengan permasalahan ini. Tapi secara garis besar saya bawahi, bahwa SK Pam PP Kalteng ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris yang sebelumnya,yaitu pada tahun 2018,” ucap Syauqie.

Sehingga dia menilai bahwa Pam PP tak perlu khawatir, meskipun SK Pam tersebut tak ditandatangani oleh pihaknya, namun berdasarkan kontrak dengan perusahaan tersebut informasinya PAM PP yang bekerja masih terikat kontrak bekerja hingga tahun 2022 mendatang.

Sementara itu Sekjen MPN Pemuda Pancasila, H. Arif Rahman yang hadir dalam aksi damai tersebut usai membuka diklat kaderisasi utama mengatakan bahwa dia berharap agar permasalahan tersebut tidak terjadi secara berlarut-larut dan harus segera dicarikan solusinya dan jalan keluarnya.

“Saya sebagai Sekjen tentunya harus mencari solusinya. Bahwa ini merupakan masalah internal kami, kalau dalam keluarga besar ya seperti masalah adik dan kakak lah,” ucap H. Arif Rahman.

Dia menambahkan bahwa harapannya kejadian tersebut jangan sampai berlarut-larut, karena itu dia meminta list atau data terkait dengan anggota Pemuda Pancasila yang tergabung dalam Pam PP, sehingga nantinya dari pihak terkait akan segera mencarikan solusinya.

Dalam aksi damai yang sempat diwarnai dengan aksi mencopot baju PP oleh seluruh peserta aksi ini, turut mendapatkan dukungan dari berbagai ormas lainnya seperti FORDAYAK dan Pasukan Borneo Bersatu (PBB) BANAMA.

Ketua Umum FORDAYAK Kalteng Bambang Irawan yang tampak berbaur di tengah peserta aksi mengatakan: “Ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas serta keprihatinan kami terhadap 140 orang, yang mana dari jumlah tersebut,90% nya merupakan saudara kita orang Dayak yang akan dirumahkan, kehadiran kami disini juga untuk melihat bagaimana penyelesaian yang dilakukan oleh Pemuda Pancasila dapat dilaksanakan dengan baik dan secara bijak,” tutur Bambang.

Senada dengan Ketua FORDAYAK, Ketua Persatuan Borneo Bersatu (PBB) BANAMA, Budi HD juga mengatakan: “Kita selaku perwakilan ormas dalam hal ini saya sebagai Ketua PBB Banama menghimbau agar ini semua dapat diselesaikan dengan baik supaya tidak membuat opini yang negatif di luar Kalteng jangan sampai orang luar mengira kalau pihak perusahaan dan pihak PP tidak mampu mengurus permasalahan ini,kami juga berharap agar orang Dayak yang bekerja di perusahaan dapat tetap dipertahankan, hari ini juga permasalahan ini harus bisa diselesaikan dan ditemukan jalan keluarnya,” tegas Budi mengakhiri perbincangan. (MF)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889