Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Sejumlah warga yang melintasi ruas jalan nasional mulai dari tumbang rungan arah ei lais bukit rawi, mempertanyakan kegiatan pekerjaan peningkatan jalan tersebut yang tidak dilakukan penimbunan pada baju jalan.
Dari pantauan awak media ini di lokasi, Senin (14/12/2020) kondisi bahu Jalan yang dikerjakan tersebut memang belum ditimbun, baik dari sisi kanan maupun sisi kiri jalan, tepatnya pada STA 05+385 sampai STA 07+300.
Warga merasa tidak nyaman karena bahu jalan terlampau tinggi, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan bila tidak berhati-hati saat melintasinya.
Salah seorang pengendara sepeda motor, Rianto asal Gumas mengungkapkan, jalan yang baru dikerjakan ini memang nyaman dan bagus. Hanya saja dibutuhkan penimbunan bahu jalan.
“Jalannya lumayan bagus pak, hanya saja pinggir-pinggirnya (bahu jalan, red) juga kalau bisa dikasih tanah timbunan. Takut juga kita jatuh pak,”ujar Rianto salah satu warga pengguna jalan saat ditemui di lokasi.
Warga merasa takut jika kendaraannya terjerembab dan rusak akibat jatuh di bahu jalan yang lumayan tinggi tersebut.
Selain itu, warga juga sangat menyangkan tidak terteranya rambu-rambu keterangan peringatan pada bahu jalan yang belum ditimbun.
Terkait hal tersebut, PPK Wilayah III Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Tengah, Ilham Badani ketika dikonfirmasi Rabu, (16/12/2020) membenarkan jika bahu jalan yang ada belum dikerjakan, karena masih masa pelaksanaan sampai tahun 2021. Dan saya sudah minta kepada kontraktor untuk memasang rambu-rambu sementara belum dikerjakan.
“Kalau untuk pengerjaan timbunan bahu jalan masih belum bisa, karena urutannya setelah pengaspalan baru ditimbun bahu jalannya,” ujar Ilham.
Lebih lanjut, Ilham menjelaskan, karena kalau ditimbun duluan nanti bahunya tenggelam. Jadi aspal dulu baru penimbunan pada bahu jalan terakhir,” kata Ilham.
“Untuk target Fisik pada tahun 2020 sudah tercapai, bahkan melebihi dari target. Dan pembayaran pun sudah habis, dananya tersedia lagi untuk tahun 2021 untuk lanjutan,” pungkas Ilham Badani. (Red)