Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Dalam rangka menyukseskan Gerakan Literasi Nasional, Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan bekerjasama dengan Cangkir Pustaka menggelar Pameran Buku Muara Teweh 2019 di Aula Pemancingan Barakati Jln. Pramuka, Kecamatan Teweh Tengah.
Acara yang dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra akan berlangsung selama 16 hari sejak tanggal 30 Agustus sampai dengan 15 September 2019. Bupati Barito Utara H. Nadalsyah yang diwakili oleh Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra mengapresiasi kegiatan ini.
Dalam sambutannya disampaikan bahwa perpustakaan adalah gudang buku yang merupakan gudang ilmu pengetahuan. Buku adalah senjata untuk melawan kebodohan di era globalisasi seperti sekarang ini.
“Kebodohan adalah wabah penyakit yang harus diberantas di negeri ini. Negeri yang kaya akan sumber daya alam tidak akan maju jika sumber daya manusianya berkualitas rendah. Hanya dengan sumber daya manusia yang berkualitaslah, kita dapat membangun bangsa dan negeri ini menjadi lebih baik,” jelas Sugianto.
Buku merupakan aset dalam upaya penumbuhan minat baca di masyarakat. Tanpa adanya buku atau bahan bacaan yang dibaca, maka sudah tentu masyarakat akan mengalami kemunduran. Buku sebagai sumber ilmu dan pengetahuan bagi manusia, tentunya harus senantiasa dekat dengan masyarakat.
“Jika masyarakat jauh dari buku maka ia akan menjadi manusia yang tidak berpengetahuan dan tertinggal, buku harus menjadi sahabat bagi seluruh kalangan yang tidak memandang status dan golongan. Semuanya harus dekat dengan buku,”
ucap Sugianto mengakhiri sambutan Bupati Barito Utara.
Sebelumnya Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Barito Utara, Ir. Edy Nugroho, M. Si, melaporkan bahwa gelaran Pameran Buku Muara Teweh tahun 2019 ini diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menambah khasanah pustaka sekaligus ajang sosialisasi perpustakaan serta layanan yang ada didalamnya kepada masyarakat.
Buku dan arsip yang dipamerkan kiranya dapat menjadi motivasi masyarakat untuk mengetahui lebih banyak ilmu pengetahuan dan dapat memenuhi kebutuhan bacaan yang berkualitas.
“Marilah kita jadikan kegiatan ini untuk menyiapkan generasi muda yang handal dalam menggapai masa depan yang gemilang, karena melalui buku kita dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat di segala bidang,” tutup Edy.
Humas Barut, Anwar Agus Abidin, selaku penanggung Jawab Pameran Buku menjelaskan, Cangkir Pustaka adalah penerbit indie yang berdiri di Pangkalan Bun.
Lini lain selain penerbitan adalah pameran buku yang menyasar wilayah Kalimantan yang masih sangat jarang ada toko buku tumbuh. Hal ini menurutnya dikarenakan keterbatasan akses dan jarak.
“Untuk itu kami hadirkan 50 penerbit nasional yang bukunya kami kelola di Pameran Buku Muara Teweh 2019 ini. Agar semua lapisan masyarakat di Indonesia ini mampu merasakan dan menikmati buku dengan keberagaman buku yang diinginkan dengan kelengkapan yang sama, dan dengan harga yang sama, untuk mendapatkan buku yang diinginkan. Tidak ada bedanya dengan di kota kota besar di pulau jawa, “tandasnya.
Tak sekedar memajang dan menjual ribuan buku, Pameran Buku Muara Teweh 2019 juga menyelenggarakan beragam perlombaan untuk memeriahkan pameran buku ini, mulai Lomba Fashion Show tingkat TK, Lomba Menggambar tingkat SD, Lomba Baca Puisi untuk SMP dan SMA, Lomba Ibu Mendongeng dan Dance Competition Pelajar.
“Selain beragam perlombaan, kami juga akan mengadakan kelas menulis gratis untuk pelajar SMA. Yang karya pesertanya nanti akan kami terbitkan dalam bentuk buku berjudul . Bunga Rampai karya inspiratif Pelajar Barito Utara” Pungkas Anwar yang dalam kesempatan upacara pembukaan pameran buku Muara Teweh Jumat, (30/08/2019) pagi sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan hibah buku senilai 2 juta rupiah untuk mendukung Gerakan Literasi Barito Utara.(Red-MK/Uzi)