Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Peristiwa terjadinya kabut asap yang disebabkan adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Barito Utara (Barut) yang masih berlangsung hingga saat ini membuat cuaca menjadi kurang sehat serta bisa mengakibatkan warga mudah terserang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Terkait dengan pasein yang mengalami ISPA,sehingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh membebaskan biaya pengobatan bagi warga yang terkena ISPA akibat kabut asap yang melanda kota Muara Teweh dan sekitarnya.
Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowati melalui Kabag Humas RSUD setempat, Agus Redha mengatakan, RSUD Muara Teweh siap untuk menangani pasien yang perlu oksigen, karena darurat asap ini. “Pasien yang memerlukan silahkan ke IGD dan itu tanpa biaya alias gratis,” ujar Agus Redha, Rabu (17/09/2019).
Disebutkan, terkait dengan penyediaan sarana oksigen gawat darurat sejak dini, bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Walau diketahui, sesuai data dari pihak RSUD Muara Teweh, masyarakat yang terkena penyakit ISPA sejak bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2019 hanya berjumlah 13 orang. Sementara dibulan September 2019 masih dalam kondisi stabil dan tidaka ada peningkatan pasein ISPA.
“Hal ini adalah sebagai wujud antisipasi jika terjadi sesuatu yang sifatnya mendesak, karena telah diketahui bersama bahwa kondisi saat ini atau semenjak adanya kabut asap melanda Kabupaten Barut, keadaan udara dan cuaca menjadi kurang sehat,” cetusnya.
Dengan digratiskannya biaya berobat tersebut hanya berlaku bagi yang terkena ISPA,terutama bagi warga yang membutuhkan oksigen akibat sesak napas darurat asap yang diperbolehkan untuk datang ke RSUD Muara Teweh.(Uzi)