Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar rapat koordinasi, evaluasi dan monitoring di Aula Kantor TPHP Provinsi Kalteng, Jalan Willem A Samad Palangka Raya, Selasa (10/08/2021) pukul 13.00 WIB.
Kegiatan rapat tersebut dilaksanakan dalam rangka mensukseskan program Food Estate serta sebagai upaya dalam rangka pengawalan dan percepatan program Food Estate khususnya program ekstensifikasi di wilayah Food Estate.
Dalam kegiatan rapat evaluasi dan monitoring tersebut dihadiri oleh perwakilan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia oleh Direktur Perluasan Perlindungan Lahan, Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigadir Jenderal TNI Purwo Sudaryanto serta kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Kalteng Ir. Hj. Sunarti MM seusai kegiatan berlangsung menuturkan “Ekstensifikasi dilakukan sebagai upaya untuk mensukseskan program Food Estate.Ekstensifikasi sendiri merupakan usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian baru, misalnya membuka hutan dan semak belukar, daerah sekitar rawa-rawa, dan daerah pertanian yang belum dimanfaatkan,” tutur Sunarti.
Dari target Food Estate dengan luas lahan sebanyak 165.000 Hektare, terbagi menjadi 85.000 hektare yang merupakan program Intensifikasi yaitu program Pemanfaatan lahan yang telah ada/eksis dan untuk lahan Ekstensifikasi (Perluasan) sebanyak 79.000 hektare.
Untuk program ekstensifikasi dimulai pada tahun 2021 dengan program perluasan yang dicapai sebanyak 17.000 hektare yang dilakukan percepatan penyelesaiannya sampai bulan Oktober diharapkan telah selesai, dan pada bulan November dan Desember untuk olah lahan persiapan tanam.
“Dalam rapat hari ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dari berbagai unsur agar dapat bersinergi dengan baik dalam program Nasional Food Estate dan semoga program ekstensifikasi perluasan lahan ini dapat terlaksana dengan baik, tanpa ada kendala yang bisa menghambat dalam proses percepatan program Food Estate di Kalimantan Tengah,” pungkas Sunarti. (Margareth)
