METROKalteng.com
NEWS TICKER

Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal BaruProduktif dan Aman Covid-19, Pemprov Kalteng Raih Juara 3 Sektor Transportasi Umum

Monday, 22 June 2020 | 8:13 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 14

Palangka Raya, (METROKalteng.Com) – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengumumkan hasil Lomba dan Penganugerahan Penghargaan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 yang diselenggarakan di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin pagi (22/6/2020).

Kompetisi antar Pemerintah Daerah (Pemda) pada Klaster Provinsi yang diperlombakan dalam 7 sektor masing-masing melalui video berdurasi maksimal 2 menit, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meraih prestasi Juara Ketiga Sektor Transportasi Umum.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, menjelaskan Kemendagri bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Covid-19, Kemenpan RB, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan, dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan berinisiatif mengadakan lomba antar daerah untuk membuat protokol Kesehatan Covid-19 dan simulasinya di tujuh (7) sektor kehidupan.

“Ketujuh sektor tersebut adalah pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Agar adil maka lomba diadakan dengan membagi empat (4) klaster pemda, yaitu Lomba antar provinsi, antar kota, antar kabupaten, antar kabupaten perbatasan/tertinggal”, jelas Tito.

Lebih lanjut Tito mengungkapkan bahwa semua pemda diminta untuk membuat video dengan durasi maksimal 2 menit yang menggambarkan protokol kesehatan dan simulasi di sektor yang dipertandingkan.

“Semua pemda bebas untuk ikut di lomba-lomba pada sektor-sektor yang dipertandingkan bahkan boleh mengirim video di ketujuh sektor tersebut”, kata Menteri Dalam Negeri pada pembukaan acara penganugerahan lomba pemenang.

Acara Pengumuman Hasil Lomba dan Penganugerahan Penghargaan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’aruf Amin.

Selain Mendagri Tito Karnavian, hadir pula secara langsung pada Acara di Aula Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat tersebut adalah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Selain itu, Kepala Daerah Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota (Gubernur, Bupati, dan Walikota) se-Indonesia turut menghadiri acara tersebut, baik ada yang secara langsung di Jakarta maupun virtual dari tempat kerja di daerah masing-masing.

Gubernur Kalimantan Tengah diwakili Asisten Sekda Provinsi Kalteng Bidang Perekonomian dan Pembangunan Nurul Edy turut hadir secara virtual untuk menyaksikan acara pengumuman hasil lomba dan penganugerahan penghargaan tersebut melalui video converence di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah.

Turut hadir juga untuk mendampingi Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Darliansjah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Guntur Taladjan, Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul, serta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Aster Bonawati.

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’aruf Amin mengungkapkan, sama sekali berbeda dari sebelumnya, untuk itu dibutuhkan inovasi dan kreativitas agar kegiatan ekonomi produktif tetap jalan tetapi aman dari Covid-19. Daerah yang akan memulai aktivitas ekonomi dalam tatanan normal baru harus dipersiapkan dengan baik.

Wilayahnya harus dipastikan kondisi, selain kegiatan ekonominya harus dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat. Untuk itu ada rambu-rambu yang dikeluarkan oleh WHO agar tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19 dapat terwujud.

Pelaksanaan kesehatan yang ketat dalam setiap kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk kewajiban memakai masker, physical distancing, selalu mencuci tangan dan perilaku hidup sehat menjadi syarat utama yang diungkapkan oleh Wakil Presiden RI tersebut.

“Tentu untuk menerapkan semua ke dalam kegiatan ekonomi membutuhkan inovasi dan terobosan agar tatanan normal baru produktif dan aman dari Covid dapat terlaksana. Sehubungan dengan itu, Saya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri untuk memberikan penghargaan dan insentif pada daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten, kota dan bahkan juga daerah tertinggal”, kata Wakil Presiden Ma’aruf Amin.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa berbagai ahli ksehatan baik nasional maupun internasional menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 tidak berakhir dengan segera dan diperkirakan akan terjadi selama beberapa tahun kedepan.

“Dunia mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan pandemi ini. Berbagai negara melakukan inovasi untuk beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru atau new normal life karena tidak mungkin untuk terus-menerus melakukan pembatasan secara ketat apalagi lockdown yang juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan, ekonomi, psikologi sosial dan lain-lain. Demikian pula halnya dengan Indonesia. Upaya adaptasi ini disampaikan oleh Bapak Presiden beberapa waktu lalu dengan istilah Tatanan Kehidupan Produktif Dan Aman Covid-19”, ujar Mendagri Tito.

Mendagri Tito menjelaskan bahwa sebagai sesuatu yang baru maka Tatanan Baru memerlukan tahap pengenalan atau pra kondisi agar seluruh masyarakat siap dan mampu beradaptasi. Pra kondisi dilakukan dengan membuat protokol kesehatan dalam berbagai sektor kehidupan dan melakukan simulasi-simulasi.

“Upaya pra kondisi ini diinisiasi utamanya oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian dan Lembaga juga oleh Pemerintah Daerah pada semua tingkatan. Tujuannya agar terjadi gerakan nasional kebersamaan beradaptasi ke tatanan baru tersebut. Peran pemerintah daerah menjadi sangat penting karena 548 Pemda Tingkat I Provinsi dan Tingkat II Kabupaten/Kota bersentuhan langsung dengan daerah masing-masing”, ungkapnya.

Mendagri Tito membeberkan, selain piagam, hadiah juga diberikan oleh Menteri Keuangan berupa Dana Inseptif Daerah (DID) total Rp 168 milyar bagi 84 pemenang pada 7 sektor dan 4 klaster. Juara Pertama mendapatkan DID Rp 3 milyar, Juara Kedua mendapatkan DID Rp 2 milyar, dan Juara Ketiga mendapatkan DID Rp 1 milyar.

“Video-video pemenang akan disosialisasikan ke publik melalui media masa, termasuk media sosial sehingga dapat menjadi model yang ditiru oleh pemda lain serta memberikan kesadaran masyarakat untuk berinovasi dan juga beradaptasi dengan tatanan baru produktif yang penting untuk mendukung kehidupan sosial ekonomi kita semua namun tetap aman dari bahaya Covid-19” ujar Mendagri Tito.

Lomba ini telah dimulai sejak 29 Mei 2020 dan diungkapkan Tito hingga pada masa penutupan telah masuk sebanyak 2.517 video dari semua pemda dan dinilai oleh tim juri gabungan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Covid-19, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan.

Usai mengikuti video conference, Asisten Sekda Provinsi Kalteng Nurul Edy mewakili Gubernur Kalimantan Tengah mengucapkan selamat khususnya kepada Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah atas prestasi penghargaan Juara Ketiga yang telah diraih.

“Ini bisa dijadikan motivasi baru kedepan bagi transportasi di Kalimantan Tengah. Dan saya pikir banyak tantangan kedepan untuk kita dalam menyikapi pandemi Covid-19 dan menuju tatanan normal baru kedepannya. Ini merupakan tantangan motivasi bagi jajaran perhubungan dan terus kedepannya tidak hanya di Palangka Raya saja melainkan untuk daerah-daerah lain di Kalteng karena pada dasarnya kita sedang membangun semua sektor angkutan perhubungan ” pungkasnya. (Red/Anton)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889