Palangka Raya, (METROKalteng.com) – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri mewakili Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran menghadiri acara Bhakti Sosial Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) secara virtual dari Aula Eka Hapakat Lantai 3 Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (01/09/2020).
Bhakti Sosial ASKOMPSI sebuah bentuk kegiatan pemberian kouta internet gratis kepada siswa SMA/SMK/SLB kurang mampu di seluruh Indonesia, oleh PT. XL AXIATA Tbk, selaku mitra ASKOMPSI.
Kalimantan Tengah sendiri pada tahap pertama ini mendapat kouta untuk 5.050 siswa SMA/ SMK/ SLB se Kalimantan Tengah.
Hadir mendampingi Sekretaris Daerah, Plt. Kadis KominfoSantik Agus Siswadi, Plt. Kadis Pendidikan Mofit Saptono dan Head Of Sales Kalsel-Teng PT. XL AXIATA Tbk Hurry Amar Sidqi.
Acara dipusatkan secara nasional di Pangkal Pinang Provinsi Bangka Belitung, dan dibuka secara langsung oleh Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN, Mayjen TNI Yoseph Puguh Eko Setiawan, S.E., M.H.
Penyerahan secara simbolis untuk Kalimantan Tengah diwakili oleh 5 orang siswa , yaitu Aprilia Nurazizah (XI MIPA 3 SMAN 1 PKY), M.Ihsan Rully (XII MIPA 6 SMAN 1 PKY), Freddy Fadilah (XI RPL 1 SMKN 1 PKY), Reqitia (XI RPL 2 SMKN 1 PKY), dan Fitriana Novita S (SLB 1 PKY), diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri.
Dalam keterangan persnya Sekda Prov. Kalteng mengutarakan bahwa Bhakti Sosial yang dilaksanakan oleh ASKOMPSI dan XL ini merupakan suatu kepedulian luar biasa untuk dunia pendidikan, khususnya membantu para siswa belajar daring di masa pandemi ini.
” Terima kasih untuk ASKOMPSI dan XL, bantuan dan dukungan ini sangat berharga bagi Kalimantan Tengah ” ungkap Fahrizal.
Sementara Head of Sales Kalsel-Teng PT. XL AXIATA Tbk Hurry Amar Sidqi menjelaskan bahwa program bantuan ini tidak terbatas pada angka 5.050 siswa ” akan terus dilanjutkan, dan XL siap mendukung, berdasarkan permohonan kebutuhan dari Pemerintah Provinsi, semoga bantuan ini dapat meringankan beban siswa dan orang tua kurang mampu di Kalimantan Tengah,” pungkasnya.(Adn/Red)