METROKalteng.com
NEWS TICKER

Upaya Menimalisir AKI Dan AKB , Pemerintah Barut Berencana Luncurkan Program GSI

Thursday, 12 September 2019 | 1:54 pm
Reporter:
Posted by: metrokal
Dibaca: 14

Muara Teweh, (METROKalteng.com) – Demi untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan kematian bayi (AKB) Pemerintah merencanakan meluncurkan program suatu gerakan yang dikenal dengan istilah Gerakan Sayang Ibu (GSI). GSI adalah gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, utamanya mempercepat penurunan angka kematian ibu hamil, melahirkan, nifas serta menekan jumlah kematian bayi (AKB).

“Rangkaian kegiatan GSI ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat untuk turut serta menjalankan program seperti Suami Siaga dilanjutkan dengan Masyarakat Siaga, Bidan Siaga dan Desa Siaga yang dikoordinasikan oleh Kecamatan Sayang Ibu dalam menurunkan angka kematian ibu,” kata Ketua Tim penilai GSI, Dra Marwati Sukwatini (Dinas P3APPKB Kalteng) saat akan melakukan penilaian GSI di Desa Trinsing Kecamatan Teweh Selatan, Rabu (11/09/2019) kemarin.

Menurut Marwati, GSI dan Posyandu memiliki keterkaitan terhadapa program teknis yaitu program bina gizi dan kesehatan ibu dan anak dengan sasaran meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu untuk seluruh komponen masyarakat .

“Program bina gizi dan kesehatan ibu dan anak ini dilaksanakan melalui kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) oleh posyandu dan GSI. Pelayanan KIA merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan dasar di posyandu yang meliputi upaya pencegahan penyakit, perawatan dan pemulihan serta peningkatan kesehatan ibu dan bayi,” tukasnya.

Utuk pelayanan kesehatan ibu dan anak KIA di gerakan sayang ibu merupakan faktor yang paling strategis untuk meningkatkan mutu SDM. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan yang cukup penting untuk menurunkan jumlah kematian bayi dan ibu yang melahirkan.

“Program tersebut diluncurkan yaitu untuk mengurangi gizi buruk dan pencegahan stunting yaitu gagal tumbuh kembang anak balita akibat gizi buruk kornis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam kurun waktu yang cukup lama,” cetusnya.

Tim penilaian lomba GSI tingkat Provinsi kalteng ini dilaksanakan di 8 (delapan) kabupaten yaitu Pulang Pisau, Kapuas, Barito Selatan, Murung Raya, Barito Utara, Sukamara, Lamandau dan Kotawaringin Barat,Pangkalan Bun(Uzi)

Contak Redaksi 081349007114, 081250001889