Muara Teweh, (METROKalteng.com) -Wakil bupati Barito Utara (Wabup Barut) Sugianto Panala Putra membuka secara resmi kegiatan sosialisasi pengelolaan perpustakaan desa dan kelurahan tingkat Kabupaten Barito Utara di aula BappedaLitbang, Senin (16/9/2019).
Kegiatan ini selain dihadiri Wabup juga dihadiri Wakil Ketua Sementara DPRD Permana Setiawan dan anggota, mewakili FKPD dan Kepala Desa dan Kelurahan se Barito Utara serta undangan lainnya.
Bupati Barito Utara H Nadalsyah dalam sambutan tertulismnya yang disampaikan wabup Sugianto Panala Putra mengatakan kegiatan ini tentunya sangat baik untuk menambah bekal pengetahuan dan wawasan kepada para pengelola perpustakaan desa dan kelurahan, sehingga mampu meningkatkan pelayana, profesionalisme dan mutu pengelolaan perpustakaan yang benar.
“Untuk itu, saya menyambut baik kegiatan ini dan berharap kepada para peserta untuk dapat mengikuti dengan baik dan sungguh-sungguh disertai tanggungjawab, sehingga setelah selesai mengikuti kegiatan, saudara akan memiliki pengetahuan yang cukup dalam mengelola perpustakaan desa dan kelurahan,” kata wabup Sugianto.
Ditambahkan Sugianto Panala Putra pembentukan perpustakaan desa dan kelurahan di seluruh wilayah indonesia dimaksudkan untuk mendukung upaya pemerintah mengembangkan kehidupan masyarakat. Perpustakaan desa dan kelurahan diperuntukkan bagi masyarakat dan dikelola oleh masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi.
“Perpustakaan desa dan kelurahan adalah perpustakaan masyarakat sebagai salah satu sarana atau media untuk meningkatkan dan mendukung kegiatan pendidikan masyarakat pedesaan, yang merupakan bagian dari kegiatan pembangunan desa dan kelurahan,” katanya.
Menurutnya perpustakaan memiliki fungsi dan peran yang strategis, salah satu fungsinya sebagai sumber informasi bagi masyarakat, penyangga dunia pendidikan, dan sebagai tempat pembelajaran bagi masyarakat.
“Mengingat betapa pentingnya peran perpustakaan bagi perkembangan pengetahuan masyarakat, maka saya mengharapkan kepada pengelola perpustakaan desa dan kelurahan untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, terlebih di era globalisasi ini, perpustakaan tidak lagi diukur dari banyaknya koleksi, akan tetapi lebih ditekankan pada pelayanan akses atau kemudahan mendapatkan informasi tanpa dibatasi oleh ruang, jarak dan waktu,” ucap wabup Sugianto Panala Putra.
Wabup juga menghimbau kepada para pengelola perpustakaan desa dan kelurahan agar dapat berperan aktif dalam mengembangkan perpustakaan yang ada. “Hal ini penting dilakukan karena tidak sedikit warga masyarakat kita termasuk anak didik yang belum memahami perpustakaan bagi upaya peningkatan kualitas SDM, sehingga belum memanfaatkan fungsi dan peran perpustakaan secara optimal,” tukasnya.(Uzi)