Muara Teweh, (METROKalteng.com) Pemukiman padat penduduk disekitar Pasar Bebas Banjir (PBB) diamuk sijago merah, Kamis (28/10/2021) malam sekitar pukul 23.50 WIB. Akibat dari peristiwa tersebut api melahap habis satu bangunan eks penginapan atau rumah milik Maslina, tepatnya di Rt 10 Kelurahan Lanjas. Kendati tak ada korban jiwa manusia, namun kerugian di perkirakan mencapai mencapai ratusan juta rupiah.
Kobaran api telah menghanguskan satu bangunan rumah eks penginapan yang juga menghanguskan dua bangunan rumah disekitar lokasi kejadian. Kedatangan regu tim pemadam kebakaram dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung datang ke TKP, dengan waktu 1 jam akhirnya kobaran api mampu dipadamkan secara keseluruhan.
Pemililik bangunan atas nama Maslina mengungkapkan, pada saat kejadian dirinya saat itu tertidur pulas dan kaget saat mendengar teriakan dari luar api-api dari atas loteng.
“Dengan adanya teriakan ayawarga,saya dan suami terbangun langsung melihat ke loteng atas dan melihat ada kepulan asap yang membumbung disertai percikan api. Sehoingga kamipun kaget dan secepatnya keluar rumah menyelamatkan diri dan tak sempat untuk menyelamatkan barang perabotan rumah rumah tangga,” tukas Maslina.
Disebutkannya bahwa,dirinya sama sekali tak mengetahui penyebab api. Namun diketahunya, sumber api berasal dari atap rumahnya. “Kami hanya berempat tinggal di rumah, tak ada orang lain yang menginap, karena rumah kami sudah 5 tahun ini tidak lagi difungsikan untuk penginapan. Rumah sebelah juga milik saya tapi dikontrakan kepada orang lain,” tutur Maslina.
Kabid Damkar Barut,Tri Indra Susanto melaporkan, objek yang terbakar antara lain, satu buah rumah sekaligus barak milik Maslian, satu buah rumah 50 persen milik Maslina dan satu rumah terdampak milik Rosmadi.
“Diprediksi bahwa atas terjadinya peristiwa kebakaran itu adanya konsleting listrik, tidak ada korban korban jiwa dan penanganan membutuhkan waktu 1,5 jam. Penanganan dilakukan tim kebakaran BPBD, TNI dan Polri serta ,masyarakat setempat memadamkan kobaran api yan cukup besar,” ujar Tri Indra. (Uzi)