Muara Teweh, (METROkalteng.com) – Korban tenggelanya Yudha Syafrizal (29) seorang juru tambat asal Dusun II Desa Binjai Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa, korban tenggelam merupakan korban yang tenggelam di daerah aliran Sungai (DAS) Barito diwilayah Desa Bintang Ninggi II, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kamis (22/4/2021) dan temukan, Jum,at (23/4/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.
Jasad korban tenggelam ditemukan berjarak sekitar 1.500 meter dari lokasi kejadian tenggelamnya korban, yaitu dilayah desa Butong Kecamatan Teweh Selatan,upaya pencarian korban dilakukan oleh BPBD yang dibantu TNI/Polri, aparat Desa dan Relawan Muda Peduli Bencana (RMPB) dan kalangan masyarakat.
“Jasad korban ditemukan sekitar 1,5 kilomter karena diseret arus derasnya sungai Barito dan ditemukan di sekitar perairan Desa Butong, tepat di bibir sungai yang berpasir,” tandas Kepala Desa Bintang Ninggi II, Ardianto di ruang tempat jenazah RSUD Muara Teweh.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh untuk dilakukan visum dan kemudian diserahkan kepada keluarganya di Desa Bintang Ninggi II.
Selanjutnya, Sabtu (24/4/2021) melalui akun Fbnya, Kepala Desa (Kades) Bintang Ninggi II Ardianto yang juga mewakili dari keluarga almarhum mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dari semua pihak baik bantuan do’a, biaya, tenaga dan pemikiran kepada kami sejak pertama kejadian pencarian korban hingga pada proses pemakaman yang dilaksanakan Sabtu 24 April 2021 pukul 03.00 wib.
“Semoga semua amal kebaikan yang bapak lakukan diberikan mendapat imbalan pahala yang yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin,” tutur Kades Bintang Ninggi II, Ardianto.
Kronologis tenggelamnya Yudha Syafrizal dan Andiman yang merupakan motoris kelotok sekaligus juru tambat dan hendak merapat ke tugboat (TB) Herlina 26 di wilayah Jety Bima, Desa Bintang Ninggi II Kamis, sekitar pukul 07.30 WIB. Namun proses merapat tak berjalan mulus, karena tali setir perahu klotok tidak berfungsi. Andiman segera mematikan mesin perahu kelotoknya.
“Dalam kondisi bingung dan akhirnya,Yudha dan Andiman memilih terjun ke sungai dengan niat untuk menyelamatkan diri, dalam peristiwa tersebut Andiman bisa diselamatkan atas pertolongan warga sekitar. Sedangkan Yudha Syafrizal tak dapat diselamatkan sesuai dengan pengakuan dari Andiman, keduanya bisa berenang, namun nasib naas menimpa Yudha Syafrizal dan nyawanya tidak dapat tertolong,” tandas Kades Bintang Ninggi II, Ardianto.
Sementara, Camat Teweh Selatan Asmuri membenarkan, bahwa dirinya menerima laporan dari Kades Bintang Ninggi II. Tercatat juru tambat bernama Andiman warga Teweh Selatan, sedangkan korban meninggal dunia Yudha Syafrizal berasal dari Dusun II Desa Binjai Kabupaten Serdang Bedagai provinsi Sumatera Utara.(Uzi)