Mengingat kejadian kecelakaan tertabraknya pesepeda di Jalan Gatot Subroto (Gatsu), Jakarta Selatan pada Sabtu (10/2/2018) lalu membuat komunitas sepeda Rocketers mengirimkan surat kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Isi surat yang dikirimkannya sebegai berikut:
Yth.
Bapak Sandiago Uno
Wagub DKI
Salam Olahraga Pak Wagub !
Perkenalkan kami dari Rocketers sebagai salah satu komunitas pekerja bersepeda di wilayah DKI dan sekitarnya, bermaksud menanggapi atas terjadinya kecelakaan pesepeda mengakibatkan korban jiwa atas nama Raden Sandy Syafiek di jalan Jend Gatot Subroto Kav 10 depan gedung LIPI pada hari Sabtu 10 Februari 2018 dan kecelakaan sepeda lainnya secara umum yang terjadi di wilayah DKI.
1. Kami memohon izin telah menaruh monumen “Ghost Bike” yaitu berupa satu unit sepeda yang di cat putih sebagai simbol dari pesepeda yang menjadi korban tabrak lari.
2. Makna gerakan “ghost bike” sebagai peringatan kepada sesama pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan saling berbagi serta menghargai di jalanan.
3. Gerakan “ghost bike” ini telah memiliki payung secara international yang dapat dilihat di www.ghostbikes.org.
4. Kami mohon agar monumen ini karena sifatnya yang tidak permanen dapat dijaga dalam waktu tertentu sebelum dipindahkan oleh Pemerintah Kota atau digantikan dengan monumen yang lebih baik.
Selanjutnya mohon kiranya Pak Wagub dapat mendukung dan menularkan program Jakarta Sahabat Sepeda, karena dengan terintegrasinya transpotasi publik yang nyaman dimasa depan maka keberadaan transportasi sepeda akan menjadi salah satu icon kota maju, berbudaya dan peduli lingkungan.
Beberapa point penting guna mendukung program “Jakarta Sahabat Sepeda” adalah:
1. Implementasi atas amanat UU No.22/2009 secara bertahap seperti pengadaan jalur khusus sepeda, trotoar untuk sepeda dan pejalan kaki yang aman.
2. Mengganti dan atau memperbaiki setiap penutup gorong-gorong air di jalanan DKI agar lebih aman bagi pesepeda sehingga mengurangi resiko celaka karena terjebak lubang penutup gorong-gorong yang tidak tepat fungsi dan desainnya.
3. Memastikan jalur jalan raya di DKI mulus dan aman dari lubang yang dapat membahayakan pesepeda dan pengguna jalan lain.
4. Pemasangan rambu- rambu khusus “share the road”, untuk meningkatkan kesadaran saling menghargai kepada sesama pengguna jalan raya yang disosialisasikan bersama oleh pemerintah kota, dinas terkait, kepolisian, komunitas dan media.
5. Kebijakan transportasi publik di DKI yang ramah untuk pesepeda khusus nya sepeda lipat bagi yang melakukan mixed commuting.
6. Kebijakan “Green Office” yang masif dengan mewajibkan seluruh gedung perkantoran di DKI agar menyediakan fasilitas shower/kamar mandi dan ganti baju serta sarana parkir sepeda yang aman dan diasuransikan.
Demikian surat permohonan kami, atas perhatian dan anggapan Pak Wagub sangat kami harapkan.
Salam “Jakarta Sahabat Sepeda”.